Aloling Simalungun
  • Redaksi
  • Policy
  • Terms
  • Pedoman
Sabtu, 6 September 2025
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi
No Result
View All Result
Aloling Simalungun
No Result
View All Result
  • SMSI
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi
Home Inspirasi
Tonny Saritua Purba saat melakukan pelatihan cara pembuatan pupuk hayati dari bonggol pisang.(foto :ist)

Tonny Saritua Purba saat melakukan pelatihan cara pembuatan pupuk hayati dari bonggol pisang.(foto :ist)

Setelah Gunakan Pupuk Hayati Buatan Petani, Hasil Panen Meningkat  dari 4,8 Ton jadi 9,1 Ton

Penulis  : Tonny Saritua Purba Pakpak, SP

by Redaksi
14 September 2020 | 13:14 WIB
in Inspirasi
A A
ADVERTISEMENT
226
SHARES
282
VIEWS

DAMAK  adalah sebuah Huta  yang ada di Nagori  Siporkas, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, Propinsi Sumatera Utara.

Huta  Damak cukup dikenal dengan penghasil produk pertanian seperti, jeruk, tomat, cabe, kopi, jahe, jagung dan juga termasuk banyak petani padi sawah dan lahan kering. Puluhan ton hasil pertanian kususnya sayuran dipasarkan ke luar daerah setiap minggu.

Selain itu, Huta Damak juga pernah terkenal dengan seorang tokoh fenomenal supranatural yang biasa digelar dengan nama Opung Pangdam.

Tonny Saritua Purba bersama petani saat melakukan pelatihan cara pembuatan pupuk hayati .(foto : Ist)

Saya lahir di Simalungun, saat berumur 7 tahun pindah ke Medan, tahun 1990 saya diterima kuliah di Institut Pertanian Bogor, lulus mendapatkan gelar Sarjana Pertanian, mendalami ilmu kesuburan tanah. Sejak kuliah sampai sekarang saya tinggal di Bogor, sudah 30 tahun saya tinggal di Bogor, sudah menikah dan memiliki satu anak.

Poin ketiga Tridarma Perguruan Tinggi adalah mengajarkan bahwa ilmu yang sudah saya dapatkan saat kuliah di IPB harus saya amalkan dan saya implementasikan agar kehidupan para petani bisa lebih baik lagi. Salah satu motivasi saya turun ke sawah adalah ingin mempengaruhi petani agar SDM, keterampilan dan kehidupannya bisa lebih baik lagi.

Sejak tahun 2015 saya sudah melakukan penyuluhan cara on line tentang kesuburan tanah kepada petani padi lewat media sosial, saya salah satu admin di grup fb Komunitas Petani Padi Indonesia. Apa yang saya ajarkan ? Bukan hanya masalah budidaya menanam padi saja tapi juga mengajarkan kepada petani agar petani bisa memiliki mentalitas dan sikap hormat kepada tanah, tanah harus disuburkan kembali, tanah harus lestari. Cara menyuburkan tanah adalah dengan memberikan bahan organik dan mikroorganisme yang bermanfaat untuk kesuburan tanah dan berguna untuk memenuhi nutrisi untuk pertumbuhan tanaman padi, mikroba yang diberikan ke tanah juga mampu sebagai  pengendali hama dan penyakit tanaman.

Setelah 2 tahun saya melakukan penyuluhan on line, tahun 2017 saya turun ke sawah, mengunjungi petani padi yang ada di grup fb Komunitas Petani Padi Indonesia. Saya mengunjungi petani padi, silaturahmi, melakukan pemberdayaan melalui pelatihan dan penyuluhan cara menyuburkan tanah, mengajarkan cara Pembuatan Pupuk Hayati dari bahan bonggol pisang, air cucian beras dan gula merah difermentasikan secara tehnis selama 15 hari. Pupuk Hayati yang didalamya mengandung beberapa jenis bakteri yang berguna untuk kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman.

Daerah pertama yang saya kunjungi adalah Kabupaten Simalungun. Sampai saat ini saya sudah melakukan pelatihan dan penyuluhan kepada petani padi Indonesia hampir di 100 Desa yang ada di 12 Propinsi. Dari sekian banyak kunjungan yang sudah pernah saya lakukan, saya perlu menulis hasil pemberdayaan kepada petani padi di Propinsi Sumatera Utara, tepatnya di Kampung Damak, Desa Siporkas, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun.

Awal tahun 2020 saya mempunyai program pemberdayaan di Kabupaten Simalungun, salah satu Kampung yang saya kunjungi adalah di Kampung Damak. Petani padi di sana sudah panen tanggal 11 September 2020. Adapun konsep pemberdayaan yang saya lakukan adalah :

Pertama, saya melakukan pelatihan kepada petani padi bagaimana cara menyuburkan tanah dan cara pembuatan Pupuk Hayati

Kedua, dari yang sudah saya ajarkan, petani harus mampu membuat Pupuk

Ketiga, mendampingi petani mulai dari persemaian, pindah ke sawah,  waktu dan dosis pemupukan, memonitor pemakaian pestisida dan fungisida dan mendampingan petani padi sampai panen

Keempat, mengevaluasi manfaat yang didapatkan petani mulai dari biaya bertani, biaya pupuk, hasil panen, beras yang dikonsumsi lebih sehat dan menghitung berapa keuntungan yang didapatkan oleh petani padi.

Dampak pemakain Pupuk Hayati dari bonggol pisang yang sudah dilakukan salah seorang petani padi di Kampung Damak yang bernama Subang Sidauruk mengatakan terimakasih kepada Tonny Saritua Purba sebagai salah satu Penyuluh Swadaya Petani Padi Indonedia yang sudah mengunjungi Kampung Damak, melakukan pemberdayaan berupa pelatihan, penyuluhan dan pendampingan  mengunjungi kepada petani padi yang ada di Kampung Damak.

Subang Sidauruk, salah satu petani padi sudah berhasil panen, dampak positif dari pemakaian Pupuk Hayati dari bonggol.pisang adalah dari lahan seluas 2.400 meter persegi bisa menghasilkan hasil panen gabah sebanyak 38 karung goni (satu karung goni 60 kg), jika dihitung semuang maka  menghasilkan gabah sebanyak 2.280 kg.

Jika dikonversi ke hektare maka hasil panen per hektare adalah 9,1 ton gabah. Respon dari petani padi yang ada sangat positif, hasil panen sebelumnya tanpa memakai Pupuk Hayati dari bonggol pisang adalah 20 karung goni setara dengan 1.200 kg, disamping itu juga petani bisa menghemat pemakaian pupuk kimia 50% sehingga biaya bertani juga jauh lebih murah.

Panen berlimpah dari 1.200Kg menjadi 2.280 Kg di lahan seluas 2.400 meter persegi.(foto : Ist)

Nasi yang dikonsumsi juga lebih sehat karena pemakaian pestisida sangat minim, tanah juga subur lestari, ekosistem mikroba bisa seimbang kembali sebagai penyubur tanah dan yang utama adalah keuntungan yang didapatkan petani bisa lebih besar karena biaya lebih murah dan hasil panen meninggat sebesar 90%.

Semoga apa yang saya lakukan ini bisa berkembang kepada petani padi yang ada di Kabupaten Simalungun, selain di Kecamatan Raya, saya juga sudah melakukan pemberdayaan kepada petani padi di Sidamanik, Panombean, Pematangbandar, Panombean, Hinalang, Tanah Jawa, Simpangteko dan semoga bisa saya lakukan pemberdayaan ke daerah lainnya di Kabupaten Simalungun dan di wilayah Indonesia. (Penulisadalah Penyuluh Swadaya Petani Padi Indonesia)

Tags: damakmeningkatpanen
Share90Tweet57SendShare
ADVERTISEMENT

Berita Terkait

Inspirasi

Pemuda GKPS Apresiasi Tugah-Tugah Pimpinan Sinode Nyanyikan Indonesia Raya & Hening Cipta Sebelum atau Sesudah Ibadah Minggu 17 Agustus 2025

by Redaksi
18 Agustus 2025 | 12:00 WIB
0

P.Siantar, Aloling Simalungun Pemuda GKPS sungguh mengapresiasi kebijakan Pimpinan Sinode GKPS yang memberikan tugah-tugah (instruksi) kepada seluruh jemaat GKPS untuk...

Read more
Inspirasi

Amnesti-Abolisi Hasto dan Lembong:  Bukan Sekadar Maaf tapi Peluang Koreksi Hukum

by Redaksi
1 Agustus 2025 | 17:34 WIB
0

PEMBERIAN  amnesti dan abolisi kepada Hasto Kristiyanto dan Tom Lembong dalam kasus menyeret nama mereka ke dalam pusaran polemik hukum,...

Read more
Inspirasi

Sudiahman Saragih : “Makna Pesta Olob-Olob adalah Bergembira, Bersyukur, Berterima Kasih Kepada Tuhan”

by Redaksi
20 Juli 2025 | 13:04 WIB
0

P.Siantar, Aloling Simalungun Pesta Olob Olob memiliki makna bergembira, bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan atas masuk Injil ke Tanah...

Read more
Inspirasi

Tuan Rondahaim Saragih, Penerima Bintang Jasa Utama RI Layak Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 

by Redaksi
4 Juni 2025 | 20:30 WIB
0

Surat Terbuka Untuk Presiden Prabowo Subianto :  Yang Terhormat, Bapak Presiden Prabowo Subianto  Tuan Rondahaim Saragih, yang bergelar Raja Raya...

Read more

Discussion about this post

Berita Terbaru

Siantar - Simalungun

Hadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H di Kecamatan Bosar Maligas, Bupati Berpesan: Hormati dan Sayangi Orang Tua

6 September 2025 | 08:03 WIB
Regional

Pemko Tebing Tinggi Raih Penghargaan Apresiasi Pelaksanaan GPM Terbaik Sumut

4 September 2025 | 19:53 WIB
Siantar - Simalungun

Rapat Kegiatan Cegah Stunting Rumah Desa Sehat di Nagori Talun Rejo 

4 September 2025 | 13:14 WIB
Siantar - Simalungun

Sampaikan Bantuan Wapres RI kepada Korban Bencana Alam, Bupati Simalungun: “Saya Bertanggung Jawab atas Apa yang Terjadi di Simalungun

4 September 2025 | 09:52 WIB
Siantar - Simalungun

Bupati Simalungun Ucapkan Selamat Harlah ke-80 Kejaksaan Republik Indonesia

3 September 2025 | 22:55 WIB
Siantar - Simalungun

Bupati Simalungun Sambut Aksi Unjuk Rasa BEM STAI PB Perdagangan dengan Penuh Keramahan

3 September 2025 | 22:03 WIB
Regional

Panitia RPL Namaposo Sinode GKPS 2026 dilantik, St. Dr. Rudi Sinaga : “Pemuda jadi Garam & Terang”

2 September 2025 | 17:49 WIB
Nasional

AOE 2025 Ditutup, Pemkab Simalungun Raih Penghargaan Stand Terbaik Kategori Komunikatif

1 September 2025 | 10:14 WIB
Siantar - Simalungun

Di AOE 2025, Stand Kabupaten Simalungun Mendapat Sambutan Positif Dari Pengunjung

30 Agustus 2025 | 20:04 WIB
Siantar - Simalungun

Dukung GPM Serentak, Pemkab Simalungun Salurkan Beras Premium 69 Ton Lebih Kepada Masyarakat

30 Agustus 2025 | 19:59 WIB
Regional

Masper dan Muscablub DPC HIMAPSI Tebing Tinggi Berjalan dengan baik, Mhd Dheny Saragih Terpilih jadi Ketua 

30 Agustus 2025 | 18:34 WIB
Siantar - Simalungun

GMKI Siantar-Simalungun Mengecam Dan Mengutuk Keras Tindakan Refresif Personel Polri Yang Merenggut Nyawa Ojol Dalam Aksi Demonstrasi

29 Agustus 2025 | 15:51 WIB
  • Redaksi
  • Policy
  • Terms
  • Pedoman

© 2020-2024 Aloling Simalungun

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi

© 2020-2024 Aloling Simalungun

rotasi barak berita hari ini danau toba