ADVERTISEMENT
Aloling Simalungun
  • Redaksi
  • Policy
  • Terms
  • Pedoman
Minggu, April 11, 2021
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi
No Result
View All Result
Aloling Simalungun
No Result
View All Result
Home Nasional

Vaksin Corona di Indonesia Ada yang Gratis dan Berbayar, apa Bedanya?

Desember 14, 2020
in Nasional
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, Aloling Simalungun
Sejumlah negara sudah menyiapkan kebijakan vaksin virus corona gratis untuk warganya. Namun pemerintah Indonesia akan menerapkan dua sistem vaksin virus corona, yakni gratis dan berbayar. Apa beda kedua vaksin corona tersebut?

Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac di gelombang pertama sudah tiba di Indonesia pada Minggu, 6 Desember 2020. Vaksin Sinovac merupakan salah satu kandidat 6 vaksin Covid-19 yang akan digunakan pada vaksinasi di Indonesia.

Keenam jenis vaksin virus corona itu disebutkan dalam Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor H.K.01/07/Menkes/9860/2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin untuk Pelaksanaan Vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Vaksin virus corona itu antara lain PT Bio Farma (Persero), AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer/BioNTech, dan Sinovac.

Baca juga

Sikap Gerakan untuk Indonesia Adil dan Demokratis atas SP3 KPK Kasus BLBI

Densus 88 kembali Tangkap Dua Terduga Teroris di Jatim

Diketahui, dalam penggunaan vaksin, pemerintah menyebut mengenai vaksin subsidi dengan vaksin berbayar (mandiri), bagaimana penjelasannya?

Juru Bicara Vaksin Covid-19 dr Siti Nadia Tarmizi menyampaikan, ada dua skema yang berkaitan dengan vaksin subsidi dengan vaksin berbayar. Ia menjelaskan, program pertama yakni pemerintah akan menyuntikkan vaksin kepada masyarakat Indonesia secara gratis (subsidi). “Skema pemerintah itu memfokuskan pada tenaga kesehatan garda terdepan, pemberi layanan publik, dan kelompok masyarakat rentan lainnya,” ujar Nadia saat dihubungi Kompas.com, Minggu (13/12/2020).

Sementara, untuk program kedua, nantinya masyarakat kategori mampu akan dikenai biaya jika ingin disuntik vaksin virus corona. “Kalau skema mandiri tentunya difokuskan pada masyarakat dan pelaku ekonomi, jadi sebenarnya itu kita mengharapkan partisipasi, misalnya perusahaan untuk melakukan vaksinasi untuk seluruh pegawainya,” lanjut dia.

Terkait berapa banyak vaksin yang nantinya akan diberikan kepada tenaga kesehatan, Nadia menjelaskan bahwa hal itu bergantung pada peran masing-masing vaksin. Berdasarkan paparan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, garda terdepan seperti petugas medis, paramedis contact tracing, TNI/Polri, dan aparat hukum sebanyak 3.497.737 orang.

Selain itu, Nadia juga menjelaskan, ketersediaan vaksin ini bergantung pada kapasitas produksi vaksin itu dan berapa lama produsen menyediakan untuk

Penentuan harga vaksin

Lantaran 1,2 juta dosis vaksin virus corona sudah tiba, Nadia mengatakan masih belum dapat mengatakan range harga vaksin nantinya. Menurutnya, harga vaksin dapat diketahui ketika 6 jenis vaksin virus corona yang dipesan pemerintah telah tiba semua dan sudah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI). “Kalau ini sudah approve, persetujuan dari BPOM dan MUI, vaksin nanti akan datang dalam bentuk bahan baku sekitar 15 juta, yang dapat dibuat untuk 12 juta vaksin,” katanya lagi.

Di Indonesia sendiri, pengadaan vaksin covid-19 akan didatangkan dari CanSino Biologics Inc, Sinovac Biotech Ltd, dan Sinopharm (G42), tiga perusahaan China. Tiga vaksin Covid-19 tersebut direncanakan akan tiba pada akhir tahun ini.

Ia menambahkan, saat ini pemerintah tengah menunggu 1,8 juta vaksin dalam bentuk jadi buatan Sinovac yang akan datang pada 2021. Jika vaksin dalam bentuk jadi ini telah tiba di Indonesia, maka vaksin tersebut juga akan melewati proses persetujuan dari BPOM dan MUI.

Tak hanya itu, Bio Farma selaku pihak yang ditunjuk untuk mencari vaksin, mereka juga meminta persetujuan BPOM dan MUI untuk memeriksa apakah vaksin ini sesuai dengan prosedur vaksin yang akan beredar di Indonesia.

Setelah mendapatkan persetujuan, pemerintah dapat memulai pendistribusian dan pelaksanaan vaksinasi tersebut. “Jadi kita bisa kirim ke provinsi, kabupaten/kota, sampai dengan ke puskesmas,” imbuhnya.(kontan.co.id)

Tags: bayarcovidVaksin
Share123Tweet77Share31

Related Posts

Sikap Gerakan untuk Indonesia Adil dan Demokratis atas SP3 KPK Kasus BLBI

by Redaksi
April 8, 2021
0

Jakarta, Aloling Simalungun Gerakan untuk Indonesia Adil dan Demokratis (GIAD) berpendapat bahwa berita pemberian SP3 ini terasa amat perih, buat...

Densus 88 kembali Tangkap Dua Terduga Teroris di Jatim

by Redaksi
April 2, 2021
0

Surabaya, Aloling Simalungun Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali menangkap dua orang terduga teroris di wilayah Jawa Timur...

Vaksin Merah Putih menjadi Harapan Kemandirian Bangsa Menghadapi Pandemi

by Redaksi
April 2, 2021
0

Jakarta, Aloling Simalungun Pemerintah memastikan program vaksinasi nasional berjalan sesuai rencana. Karena hal ini merupakan komitmen pemerintah agar masyarakat terlindungi...

Pengusaha Minta Pengertian Pekerja Soal Pembayaran THR Tahun Ini

by Redaksi
Maret 21, 2021
0

Jakarta, Aloling Simalungun Pengusaha dalam tiga minggu ke depan akan melaksanakan salah satu kewajibannya yaitu pemberian Tunjangan Hari Raya (THR)...

ILUSTRASI. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memaparkan kesiapan vaksin dan ketersediaan layanan kesehatan di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (29/12/2020).

Menkes Ungkap Penyebab Laju Vaksinasi Masih Lambat

by Redaksi
Maret 15, 2021
0

Jakarta, Aloling Simalungun Terkait laju penyuntikan vaksin Covid-19 yang masih lambat, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, bahwa penyebabnya...

ILUSTRASI. Kementan klaim ketersediaan pangan aman hingga akhir Mei 2021

Kementan Klaim Ketersediaan Pangan Aman Hingga Akhir Mei 2021

by Redaksi
Maret 15, 2021
0

 Jakarta, Aloling Simalungun Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pertanian (Kementan) Momon Rusmono mengklaim, ketersediaan pangan pokok akan aman hingga akhir Mei...

Discussion about this post

Recommended

Kementan Cabut Kepmen Penetapan Ganja jadi Tanaman Obat Binaan, ada apa?

Agustus 30, 2020

Jika Hujan Deras Mengguyur, Persimpangan Jalan Pdt.J Wismar Saragih Selalu Banjir

Agustus 22, 2020

Popular Post

  • Maling Sepatu Nyaris Dimassakan Warga

    873 shares
    Share 349 Tweet 218
  • Ternyata Maruli Wagner Damanik Calon Bupati Simalungun Paling Kaya

    716 shares
    Share 286 Tweet 179
  • H Anton Achmad Saragih : Saya Memang Abangnya DR JR Saragih SH MM

    622 shares
    Share 249 Tweet 156
  • Amran Sinaga Ganda Christo Robert Manurung akan Dideklarasikan

    532 shares
    Share 213 Tweet 133
  • Cahaya Fardila Penderita Kanker Hati Meninggal Dunia

    532 shares
    Share 213 Tweet 133
  • Redaksi
  • Policy
  • Terms
  • Pedoman

© 2020 AlolingSimalungun.com

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi

© 2020 AlolingSimalungun.com