Aloling Simalungun
  • Redaksi
  • Policy
  • Terms
  • Pedoman
Kamis, Februari 2, 2023
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi
No Result
View All Result
Aloling Simalungun
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi
ADVERTISEMENT
Home Inspirasi

Gagasan Memproduksi Gula Cair dari Singkong Sebagai Gula Alternatif Mengurangi Import Gula dan Lebih Menyehatkan

Oleh : Tonny Saritua Purba

April 11, 2021
in Inspirasi
Share on FacebookShare on Twitter

SINGKONG merupakan tanaman pangan berupa perdu dengan nama lain ubi kayu, singkong atau kasape. Singkong berasal dari benua Amerika, tepatnya dari negara Brazil.

Penyebarannya hampir ke seluruh dunia, antara lain: Afrika, Madagaskar, India, Tiongkok. Singkong berkembang di negara-negara yang terkenal wilayah pertaniannya dan masuk ke Indonesia pada tahun 1852.

Di Indonesia, singkong menjadi makanan bahan pangan pokok setelah beras dan jagung. Manfaat daun singking sebagai bahan sayuran memiliki protein cukup tinggi. Kayunya bisa digunakan sebagai pagar kebun atau di desa-desa sering digunakan sebagai kayu bakar untuk memasak.

Baca juga

Catatan 2022 Tentang Siantar Menuju 2023

Napak Tilas 2022 untuk Pemerhati Simalungun

Dengan perkembangan teknologi, singkong bisa dijadikan bahan dasar pada industri makanan dan bahan baku industri pakan. Selain itu digunakan pula pada industri obat-obatan termasuk bahan baku membuat gula cair.

Data yang saya dapatkan tahun 2018 produksi gula dari bahan baku tebu sebesar 2,17 juta ton, sementara kebutuhan gula nasional mencapai 6,6 juta ton. Jika kita perhatikan data tersebut ketergantungan gula sangat besar sekali.

Produksi gula nasional dipasok oleh 48 pabrik gula milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan 17 pabrik gula milik swasta. Walau sudah ada 65 pabrik gula belum mampu memenuhi kebutuhan nasional sehingga perlu ada terobosan baru menciptakan gula alternatif yang sehat dan ramah lingkungan.

Gula dari singkong berbentuk cair, mudah larut dalam air, lebih hemat digunakan karena lebih manis dari gula tebu, lebih sehat karena rendah karbohidrat dan rendah kalori, dapat bertahan selama satu tahun tanpa bahan pengawet.

Dari ulasan di atas bahwa gula cair dari singkong bisa diwacananakan, gagasan ini bisa disampaikan kepada pemerintah bahwa ada alternatif untuk memproduksi gula cair dari bahan baku singkong. SDM di Indonesia sangat banyak yang berpotensi, bisa disinergikan dan kolaborasi antara dunia akademisi, pengusaha dan pemerintah untuk merealisasikan proses pembuatan gula cair dari singkong. Pemerintah bisa menjadikan gula cair sebagai alternatif pemenuhan kebutuhan gula nasional dan gula cair yang lebih sehat.

Prospek pemasaran gula cair juga sangat terbuka, disamping harga murah, penggunaannya juga lebih hemat karena lebih manis rasanya, lebih sehat, bisa menjangkau konsumen kalangan atas yang memiliki pola hidup sehat termasuk kalangan menengah ke bawah karena harga yang lebih murah, dapat juga dijual ke berbagai industri seperti Hotel, Restoran, Cafe, Industri makanan dan minunan.(***)

Penulis adalah Penyuluh Swadaya Petani Padi Indonesia

Tags: gagasangulacairmemproduksi
Share124Tweet77Share31

Related Posts

Catatan 2022 Tentang Siantar Menuju 2023

by Redaksi
Januari 1, 2023
0

Tahun 2023 meninggalkan berbagai kata tentang tahun 2022 yang dapat dirangkai sebagai catatan untuk digaris bawahi menjadi sebuah cermin. Namun,...

Napak Tilas 2022 untuk Pemerhati Simalungun

by Redaksi
Desember 30, 2022
0

UNTUK ketiga kalinya sejak 10 tahun Rondahaim, Raja Raya tidak disetujui Presiden RI menjadi Pahlawan Nasional yang diumumkan setiap awal...

Cath Lab Jantung RSUD Djasamen Saragih Bukan “Kaleng Kaleng”

by Redaksi
Desember 18, 2022
0

P.Siantar, Aloling Simalungun Cath Lab atau Laboratorium Kateterisasi dan Intervensi Jantung RSUD Djasamen Saragih merupakan satu-satunya di luar rumah sakit...

Bahasa Batak Dalam Kehidupan Ibadah HKBP

by Redaksi
November 23, 2022
0

Ibadah tidak terlepas dari penggunaan bahasa baik dalam tata ibadah, nyanyian, serta doa.HKBP sejak berdirinya menggunakan bahasa batak sebagai bahasa...

Bertutur Bahasa dalam Agama

by Redaksi
November 23, 2022
0

Kamus Besar Bahasa Indonesia secara terminology mengartikan bahasa sebagai system lambing bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat...

Pengaruh Bahasa dalam Pengembangan Khotbah (Hubungan Bahasa dengan Agama)

by Redaksi
November 23, 2022
0

Sebelum menguraikan tentang pengaruh bahasa dalam pengembangan khotbah, terlebih dahulu akan dikemukakan tentang definisi khotbah. Khotbah adalah menyampaikan pesan dari...

Discussion about this post

Recommended

Dari Batam, Para Sahabat RHS-ZW Tidak akan Biarkan Radiapoh Sinaga Berjuang Sendiri

November 1, 2020

Warga Kuansing Ditemukan Tewas di Kebun Karet, Diduga Diserang Hewan Buas

Desember 5, 2021

Popular Post

  • Paheian (Busana) Adat Simalungun

    1491 shares
    Share 617 Tweet 364
  • Maling Sepatu Nyaris Dimassakan Warga

    905 shares
    Share 362 Tweet 226
  • Ternyata Maruli Wagner Damanik Calon Bupati Simalungun Paling Kaya

    760 shares
    Share 304 Tweet 190
  • H Anton Achmad Saragih : Saya Memang Abangnya DR JR Saragih SH MM

    661 shares
    Share 264 Tweet 165
  • Amran Sinaga Ganda Christo Robert Manurung akan Dideklarasikan

    559 shares
    Share 224 Tweet 140
  • Redaksi
  • Policy
  • Terms
  • Pedoman

© 2020-2022 Aloling Simalungun

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata dunia

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi

© 2020-2022 Aloling Simalungun

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata dunia