Aloling Simalungun
  • Redaksi
  • Policy
  • Terms
  • Pedoman
Sabtu, 6 September 2025
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi
No Result
View All Result
Aloling Simalungun
No Result
View All Result
  • SMSI
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi
Home Inspirasi

Pencuri Kelapa

Oleh : Asmen, S.Pd.,MM

by Redaksi
26 April 2021 | 02:02 WIB
in Inspirasi
A A
ADVERTISEMENT
134
SHARES
168
VIEWS

“Maling…!! maling ……!!! Maling !!! “ teriak seorang ibu yang tentu saja mengundang perhatian tetangga. Langsung saja mereka berhamburan keluar rumah untuk menuju datangnya asal suara tadi. Tentu langsung saja penuh orang berdatangan di halaman rumah perempuan separuh baya tersebut.

Ternyata ada 3 orang pemuda tanggung, usia sekitar 16 atau 17 tahunan, yang sedang tertunduk lesu, dengan gantungan di lehernya tali pengikat sebuah papan kecil dengan sebuah tulisan “SAYA MALING KELAPA” Ketiganya begitu pasrah tanpa perlawanan, ketika ibu separuh baya itu menangkap basah ketiganya sedang menurunkan kelapa sebelah rumah ibu tersebut tanpa izin alias mencuri.

Tiga teman mereka berhasil melarikan diri, sementara identitas merekaa sudah diketahui, maklum hasil introgasi ibu- ibu lebih tajam dari kepolisian manapun.” Emak- emak kok dilawan”
Begitu malu yang mereka tanggungkan, mereka seolah telah mewakili ayah, ibu, adik, kakak, paman, kakek, nenek dan kerabat lainnya dalam melakukan kenakalan tersebut. Seolah merupakan kesalahan yang sangat besar yang harus ditanggungkan bersama keluarga besar mereka.

Sungguh tiga butir kelapa yang ia curi seolah lebih besar dosanya dibanding kejahatan orang lain yang sebenarnya lebih fatal. Seperti : mabuk-mabukan, atau berzina dengan isteri tetangga yang selalu berakhir dengan uang perdamaian. Pada hal bila kita mau jujur, dosa orang meninggalkan shalat itu jauh lebih besar daripada berzina atau sekedar mencuri 3 truk kelapa.

Mencuri merupakan perbuatan yang tercela dan sangat dilarang dalam agama, namun cara memberikan hukuman dengan menggantungkan papan dengan tulisan tersebut bukanlah hal yang mendidik, tapi justru sangat tidak manusiawi dan termasuk bar-bar main hakim sendiri yang sangat terlarang di Negara hukum seperti Indonesia, juga menurut ajaran Islam itu tidak boleh.

Kita juga tidak tahu, apakah tindakan main hakim sendiri ini sebagai wujud ekspresi masayarakat yang sudah kehilangan kepercayaan terhadap institusi Pengadilan atau Kehakiman atau karena akumulasi kejengkelan terhadap pencuri yang seolah aman- aman saja berseliweran di lingkungan mereka.

Hukuman potong tangan bagi pencuri dalam Islam, bukan berarti dilakukan semena- mena. Yang menghukum juga adalah Negara, warga masyarakat tak memiliki hak sedikitpun untuk melakukan ekskusi bagi pelaku kejahatan. Disamping keberadaan saksi, besaran barang curian juga situasi dan kondisi masuk dalam segenap pertimbangan hakim. Bukan hantam kromo, seolah semua orang dapat bertindak melakukan hukuman atau main hakim sendiri. Sungguh bukan perbuatan yang terpuji.

Qishas juga berlaku, yaitu orang yang membunuh tanpa sebab wajib dihukum bunuh, dan yang melakukan qishas adalah Pemerintah atau Kehakiman. Namun Qishas dapat saja dibatalkan, jika keluarga atau ahli waris memaafkan. Lalu hanya dengan 3 butir kelapa, begitu dahsyatnya hukuman yang harus diterima oleh maling amatiran (siang bolong curi kelapa, buah dijatuhkan dengan suara keras) tersebut, ini sebuah ironi kebebalan pola pikir.

Di bulan Ramadhan ini, ketika pintu rahmat dibuka, pintu keampunan dilapangkan oleh Allah SWT, sudah sepantasnya kita juga membuka kedua tangan kita untuk memaafkan mereka, lalu menasehati mereka dan membimbing mereka, karena mereka juga masih belia yang butuh sentuhan nilai- nilai agama atau nilai- nilai ruhaniyah.

Hadits Nabi SAW “ Tidaklah seseorang menutup aib orang lain di dunia, maka Allah akan menutupi aibnya di akhirat kelak” (HR. Muslim).

Jika kita memaknai hadits Nabi di atas, bahwa menutupi aib saudara kita merupakan sebuah kemuliaan, tentu saja kalau kita negasikan maksud hadits di atas boleh diartikan sebagai : jika kita mengobral aib saudara kita, maka Allah pasti akan obral juga aib kita di akhirat kelak. Artinya” tiada maaf bagimu” tentu dimaksudkan orang yang di dunia suka pamer kebusukan orang lain.

Tulisan ini tidak dimaksudkan untuk melegalisasi pencurian, yang pasti kita harus proporsional dalam melakukan tindakan, sehingga kita tidak gegabah dalam melakukan tindakan.
Namun jika kita berkenan menelisik aib diri kita masing- masing , tentu kita tidak akan berani tampil di hadapan orang lain, karena begitu banyak aib- aib yang menyelimuti diri ini. Apa lagi sampai menebar aib orang lain, tentu tidak akan pernah kita berani melakukannya.

Hari ini aib- aib kita ditutupi oleh Allah Sang Maha Pengampun, supaya kita segera bertobat dan memperbaiki diri. Lalu apa urgensinya jika kita menjadi penyebab tersebarnya aib orang lain.

Rasulullah SAW bersabda “Setiap umatku dimaafkan, kecuali orang yang terang-terangan dalam bermaksiat. Yaitu seseorang yang telah berbuat dosa di malam hari lantas pagi harinya ia berkata, bahwa ia telah berbuat dosa ini danitu , pada hal Allah telah menutupi aibnya . Malam hari Allah tutupi aibnya, pagi hari ia sendiri membuka aib yang Allah telah tutupi” (HR Bukhari- Muslim)

Maka marilah kita menjadi orang selalu membentangkan tangan, melapangkan dada untuk memaafkan orang yang melakukan kekeliruan, sungguh tidaklah hal itu terjadi, jika tidak ada izin dan kehendak Allah SWT. Maaf itu melapangkan rezeki, menguatkan iman dan wujud ibadah kepadaNya.

“Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik, maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim.” (QS Asy-Syura :40).(***)

Asmen, S.Pd.,MM : Pengawas SMK Kemendikbud Sumatera Utara dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah Dolok Maraja, Tapian Dolok, Simalungun

Tags: *MALING#asmenkelapa
Share54Tweet34SendShare
ADVERTISEMENT

Berita Terkait

Inspirasi

Pemuda GKPS Apresiasi Tugah-Tugah Pimpinan Sinode Nyanyikan Indonesia Raya & Hening Cipta Sebelum atau Sesudah Ibadah Minggu 17 Agustus 2025

by Redaksi
18 Agustus 2025 | 12:00 WIB
0

P.Siantar, Aloling Simalungun Pemuda GKPS sungguh mengapresiasi kebijakan Pimpinan Sinode GKPS yang memberikan tugah-tugah (instruksi) kepada seluruh jemaat GKPS untuk...

Read more
Inspirasi

Amnesti-Abolisi Hasto dan Lembong:  Bukan Sekadar Maaf tapi Peluang Koreksi Hukum

by Redaksi
1 Agustus 2025 | 17:34 WIB
0

PEMBERIAN  amnesti dan abolisi kepada Hasto Kristiyanto dan Tom Lembong dalam kasus menyeret nama mereka ke dalam pusaran polemik hukum,...

Read more
Inspirasi

Sudiahman Saragih : “Makna Pesta Olob-Olob adalah Bergembira, Bersyukur, Berterima Kasih Kepada Tuhan”

by Redaksi
20 Juli 2025 | 13:04 WIB
0

P.Siantar, Aloling Simalungun Pesta Olob Olob memiliki makna bergembira, bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan atas masuk Injil ke Tanah...

Read more
Inspirasi

Tuan Rondahaim Saragih, Penerima Bintang Jasa Utama RI Layak Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 

by Redaksi
4 Juni 2025 | 20:30 WIB
0

Surat Terbuka Untuk Presiden Prabowo Subianto :  Yang Terhormat, Bapak Presiden Prabowo Subianto  Tuan Rondahaim Saragih, yang bergelar Raja Raya...

Read more

Discussion about this post

Berita Terbaru

Siantar - Simalungun

Hadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H di Kecamatan Bosar Maligas, Bupati Berpesan: Hormati dan Sayangi Orang Tua

6 September 2025 | 08:03 WIB
Regional

Pemko Tebing Tinggi Raih Penghargaan Apresiasi Pelaksanaan GPM Terbaik Sumut

4 September 2025 | 19:53 WIB
Siantar - Simalungun

Rapat Kegiatan Cegah Stunting Rumah Desa Sehat di Nagori Talun Rejo 

4 September 2025 | 13:14 WIB
Siantar - Simalungun

Sampaikan Bantuan Wapres RI kepada Korban Bencana Alam, Bupati Simalungun: “Saya Bertanggung Jawab atas Apa yang Terjadi di Simalungun

4 September 2025 | 09:52 WIB
Siantar - Simalungun

Bupati Simalungun Ucapkan Selamat Harlah ke-80 Kejaksaan Republik Indonesia

3 September 2025 | 22:55 WIB
Siantar - Simalungun

Bupati Simalungun Sambut Aksi Unjuk Rasa BEM STAI PB Perdagangan dengan Penuh Keramahan

3 September 2025 | 22:03 WIB
Regional

Panitia RPL Namaposo Sinode GKPS 2026 dilantik, St. Dr. Rudi Sinaga : “Pemuda jadi Garam & Terang”

2 September 2025 | 17:49 WIB
Nasional

AOE 2025 Ditutup, Pemkab Simalungun Raih Penghargaan Stand Terbaik Kategori Komunikatif

1 September 2025 | 10:14 WIB
Siantar - Simalungun

Di AOE 2025, Stand Kabupaten Simalungun Mendapat Sambutan Positif Dari Pengunjung

30 Agustus 2025 | 20:04 WIB
Siantar - Simalungun

Dukung GPM Serentak, Pemkab Simalungun Salurkan Beras Premium 69 Ton Lebih Kepada Masyarakat

30 Agustus 2025 | 19:59 WIB
Regional

Masper dan Muscablub DPC HIMAPSI Tebing Tinggi Berjalan dengan baik, Mhd Dheny Saragih Terpilih jadi Ketua 

30 Agustus 2025 | 18:34 WIB
Siantar - Simalungun

GMKI Siantar-Simalungun Mengecam Dan Mengutuk Keras Tindakan Refresif Personel Polri Yang Merenggut Nyawa Ojol Dalam Aksi Demonstrasi

29 Agustus 2025 | 15:51 WIB
  • Redaksi
  • Policy
  • Terms
  • Pedoman

© 2020-2024 Aloling Simalungun

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi

© 2020-2024 Aloling Simalungun

rotasi barak berita hari ini danau toba