Aloling Simalungun
  • Redaksi
  • Policy
  • Terms
  • Pedoman
Sabtu, 6 September 2025
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi
No Result
View All Result
Aloling Simalungun
No Result
View All Result
  • SMSI
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi
Home Inspirasi

Kembali Fithri

Oleh : Asmen,S.Pd.,MM

by Redaksi
12 Mei 2021 | 01:54 WIB
in Inspirasi
A A
ADVERTISEMENT
42
SHARES
52
VIEWS

DI HARI pertama puasa Ramadhan, sekitar satu jam menjelang berbuka Fatimah merasa sangat lapar, terbukti gadis 5 tahun yang masih duduk di PAUD Yayasan Penidikan “Aminah” tersebut menangis minta digendong ibunya.

Naluri keibuan muncul dari orangtua tersebut, bahwa ia memaklumi gadis kecilnya menangis karena merasa lapar dan haus, maka ibunya menawarinya untuk makan, namun Fatimah tetap menggelengkan kepala digendongan ibunya.

Dengan menggunakan sepeda motor ibunya membawa Fatimah berkeliling desa untuk melipur rasa lapar Fatimah, ya ngabuburit begitu istilahnya.

Benar juga cara ibu tersebut, akhirnya Fatimah dapat menyelesaikan puasa hari itu. Hari selanjutnya Fatimah sudah dapat menyesuaikan diri dan tidak ada masalah , sehingga dia dapat menyelesaikan puasanya satu bulan penuh.

Puasa bukan hanya sekedar menahan makan dan minum belaka, karena jika hanya demikian, maka Fatimah yang masih berumur lima tahunan itu sudah dapat dikatakan berhasil.

Bila kemampuan puasa kita masih seperti Fatimah, tentu masih butuh perjuangan berat untuk menggapai nilai lebih.

Kemampuan seperti itu belum dapat kita pertanggungjawabkan kepada Allah SWT, yang hanya sekedar menggeser waktu makan dan minum saja.

Sarapan pagi dipercepat menjadi makan sahur dan makan siang digeser menjadi makan maghrib.

Hal ini dapat dianggap sebagai puasanya level PAUD, meski rambut dan kumis sudah penuh uban.

Rasul SAW bersabda ”Barang siapa tidak meninggalkan ucapan dusta dan perbuatan buruk, maka Allah tidak membutuhkan dia meninggalkan makan dan minum.”(HR. Imam Bukhari).

Yang perlu menjadi bahan renungan bagi kita adalah kita sudah sering mendengar , hapal dan faham hadits tersebut, namun pada saat yang sama, kita masih melakukan apa yang dilarang dalam hadits ini, sehingga puasa yang dimaksud oleh Allah dan RasulNya belum menyentuh apalagi meraih nilai- nilai yang terkandung di dalamnya.

Puasa yang bermutu dan bermakna adalah puasa yang dapat mengembalikan pelakunya kepada fithrahnya yang utuh. Yaitu mendapat keampunan dosa – dosanya oleh Allah SWT sang Maha Pencipta.

Reformasi batinnya terhadap aqidah yang lurus, yaitu aqidahnya para Nabi dan Rasul serta para wali mendapat petunjuk. Demikian juga amaliyah lahiriyah anggota tubuh sebagai aplikasi aqidah berwujud amal shaleh yang dibimbing syariat yang bersumber dari dua warisan pokok dalam Islam yaitu : Al Qur’an dan Sunnahnya.

Puasa yang hidup adalah ketika ruh puasa terus menggelora dalam dada seseorang, meskipun Ramadhan telah jauh meninggalkannya.

Semangat ibadahnya terus mengencang, semangat berbagi tak pernah pupus, cinta sesama semakin menggeliat, tak sedikitpun terbersit ingin memaksiati Allah SWT. Puasa yang hidup akan menuntun pelakunya kepada muara hidup yang diridhai Allah yaitu husnulkhatimah.

Puasa yang hidup membuat pelakunya mampu menceburkan dirinya secara penuh kepada sibghah (celupan) Allah.

“Shibghah Allah (celupan). Dan siapakah yang lebih baik shibghahnya dari pada Allah? Dan hanya kepada-Nya-lah kami menyembah.” (QS: Al Baqarah : 138)
Sehingga segenap aktivitas yang terlahir benar-benar berlandaskan nilai- nilai rabbaniyah yang lurus , menyejukan dan tidak ada kesia-siaan.

Taka ada detik berlalu, kecuali beribadah kepada Allah. Segenap waktu dan tempat merupakan wahana pengabdian yang tak pernah padam.

Dengan berakhirnya Ramadhan,maka kita telah berada pada fase kefithrian diri, kembali suci, seolah terlahir kembali dengan kondisi bersih dari dosa dan mendapatkan keampunan Allah SWT.

Menjadikan kita berbahagia dengan rahman dan rahimNya Sang Khaliq yang memang perlu disyukuri.

Kembali ke fithri tidaklah serta merta pekerjaan usai, kembali ke fithri justeru butuh usaha untuk menjadi yang lebih baik dan terbaik.

Masih harus berbasah- basah keringat, mungkin juga berbasah air mata boleh jadi berbasah darah. (***)

Asmen, S.Pd.,MM : Pengawas SMK Kemendikbud Sumatera Utara dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah Dolok Maraja, Tapian Dolok, Simalungun

Tags: asmenfhitrikembali
Share17Tweet11SendShare
ADVERTISEMENT

Berita Terkait

Inspirasi

Pemuda GKPS Apresiasi Tugah-Tugah Pimpinan Sinode Nyanyikan Indonesia Raya & Hening Cipta Sebelum atau Sesudah Ibadah Minggu 17 Agustus 2025

by Redaksi
18 Agustus 2025 | 12:00 WIB
0

P.Siantar, Aloling Simalungun Pemuda GKPS sungguh mengapresiasi kebijakan Pimpinan Sinode GKPS yang memberikan tugah-tugah (instruksi) kepada seluruh jemaat GKPS untuk...

Read more
Inspirasi

Amnesti-Abolisi Hasto dan Lembong:  Bukan Sekadar Maaf tapi Peluang Koreksi Hukum

by Redaksi
1 Agustus 2025 | 17:34 WIB
0

PEMBERIAN  amnesti dan abolisi kepada Hasto Kristiyanto dan Tom Lembong dalam kasus menyeret nama mereka ke dalam pusaran polemik hukum,...

Read more
Inspirasi

Sudiahman Saragih : “Makna Pesta Olob-Olob adalah Bergembira, Bersyukur, Berterima Kasih Kepada Tuhan”

by Redaksi
20 Juli 2025 | 13:04 WIB
0

P.Siantar, Aloling Simalungun Pesta Olob Olob memiliki makna bergembira, bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan atas masuk Injil ke Tanah...

Read more
Inspirasi

Tuan Rondahaim Saragih, Penerima Bintang Jasa Utama RI Layak Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 

by Redaksi
4 Juni 2025 | 20:30 WIB
0

Surat Terbuka Untuk Presiden Prabowo Subianto :  Yang Terhormat, Bapak Presiden Prabowo Subianto  Tuan Rondahaim Saragih, yang bergelar Raja Raya...

Read more

Discussion about this post

Berita Terbaru

Siantar - Simalungun

Hadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H di Kecamatan Bosar Maligas, Bupati Berpesan: Hormati dan Sayangi Orang Tua

6 September 2025 | 08:03 WIB
Regional

Pemko Tebing Tinggi Raih Penghargaan Apresiasi Pelaksanaan GPM Terbaik Sumut

4 September 2025 | 19:53 WIB
Siantar - Simalungun

Rapat Kegiatan Cegah Stunting Rumah Desa Sehat di Nagori Talun Rejo 

4 September 2025 | 13:14 WIB
Siantar - Simalungun

Sampaikan Bantuan Wapres RI kepada Korban Bencana Alam, Bupati Simalungun: “Saya Bertanggung Jawab atas Apa yang Terjadi di Simalungun

4 September 2025 | 09:52 WIB
Siantar - Simalungun

Bupati Simalungun Ucapkan Selamat Harlah ke-80 Kejaksaan Republik Indonesia

3 September 2025 | 22:55 WIB
Siantar - Simalungun

Bupati Simalungun Sambut Aksi Unjuk Rasa BEM STAI PB Perdagangan dengan Penuh Keramahan

3 September 2025 | 22:03 WIB
Regional

Panitia RPL Namaposo Sinode GKPS 2026 dilantik, St. Dr. Rudi Sinaga : “Pemuda jadi Garam & Terang”

2 September 2025 | 17:49 WIB
Nasional

AOE 2025 Ditutup, Pemkab Simalungun Raih Penghargaan Stand Terbaik Kategori Komunikatif

1 September 2025 | 10:14 WIB
Siantar - Simalungun

Di AOE 2025, Stand Kabupaten Simalungun Mendapat Sambutan Positif Dari Pengunjung

30 Agustus 2025 | 20:04 WIB
Siantar - Simalungun

Dukung GPM Serentak, Pemkab Simalungun Salurkan Beras Premium 69 Ton Lebih Kepada Masyarakat

30 Agustus 2025 | 19:59 WIB
Regional

Masper dan Muscablub DPC HIMAPSI Tebing Tinggi Berjalan dengan baik, Mhd Dheny Saragih Terpilih jadi Ketua 

30 Agustus 2025 | 18:34 WIB
Siantar - Simalungun

GMKI Siantar-Simalungun Mengecam Dan Mengutuk Keras Tindakan Refresif Personel Polri Yang Merenggut Nyawa Ojol Dalam Aksi Demonstrasi

29 Agustus 2025 | 15:51 WIB
  • Redaksi
  • Policy
  • Terms
  • Pedoman

© 2020-2024 Aloling Simalungun

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi

© 2020-2024 Aloling Simalungun

rotasi barak berita hari ini danau toba