Aloling Simalungun
  • Redaksi
  • Policy
  • Terms
  • Pedoman
Senin, 8 September 2025
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi
No Result
View All Result
Aloling Simalungun
No Result
View All Result
  • SMSI
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi
Home Inspirasi

Preman Berdaki & Preman Berdasi

Catatan: Imran Nst

by Redaksi
25 Juni 2021 | 03:39 WIB
in Inspirasi
A A
ADVERTISEMENT
169
SHARES
211
VIEWS

Lidah Melayu melafaskan Free Man menjadi preman. Dan, bila diartikan secara gamblang, maknanya identik dengan seseorang yang bebas/leluasa/merdeka dan tidak mau terikat dengan kebiasaan umum di lingkungannya.

Preman, sempat ramai diperbincangkan karena ada intruksi dari Kapolri kepada seluruh jajaran Polda untuk diteruskan ke seluruh Polres. Termasuk ke jajaran Polres se Sumatera Utara seperti Polres Siantar dan Simalungun juga agar menempa sisir untuk menyikat preman yang dianggap tidak bisa lagi dipandang sebelah mata.

Tidak bisa lagi dipandang pakai kaca mata hitam saat udara mendung. Apalagi dipandang pakai mata tertutup kain hitam yang membuat pandangan jadi gelap. Tapi, memandang preman jangan pakai kaca mata kuda yang hanya bisa memandang ke depan tanpa melirik ke kiri, kanan atau atas dan bawah.

Kalau dicermati beberapa hari terakhir, perbincangan masalah preman sempat bergelinjang meski terindikasi sudah mulai dingin bagai bubur baru masak yang sempat disajikan di dalam mangkuk. Tapi, hanya sebagian yang disantap dan masih banyak bersisa.

Padahal, diperbincangkannya masalah preman jelas bukan ingin membesar besarkan keberadaan preman meski ada sejumlah nama yang sudah besar bahkan melegenda sesuai zamannya. Seperti Kusni Kasdut, Mat Pelor, Joni Indo, Anton Medan dan lainnya.

Bukan pula karena preman banyak yang ditangkap kemudian masuk dan keluar. Bahkan setelah keluar tetap jadi preman dan semakin ganas. Kemudian, ada yang keluar, berhenti jadi preman yang tidak pernah mereka cita-citakan sejak kecil.

Tapi, karena cita-cita mereka dirampas preman, setelah besar terpaksa menjadi preman. Karena, melawan preman harus dengan cara preman juga. Apalagi muncul istilah bahwa sesama preman dilarang saling preman.

Kemudian, preman yang sempat malang melintang dan akhirnya meninggalkan dunia preman itu, ada ingin menjadi orang yang bermanfaat kepada sesama tanpa harus tampil seram dan menakutkan orang lain.

Misalnya, berusaha mencari nafkah menjadi penjual es cendol yang hasilnya lebih berkah untuk asupan anak istri di rumah kontrak yang sewanya yang malah tinggal sebulan lagi.

Namun, ketika dagangannya sepi dan penjual cendol harus menghadapi musim hujan, penghasilan untuk menutupi kebutuhan sejengkal perut dan berjengkal-jengkal perut anak istri jadi sulit. Apalagi untuk membayar kontrak rumah yang semakin mendesak.

Karena pening tujuh keliling dan kerut di kening semakin miring, akhirnya terpaksa jadi preman lagi. Berusaha mengintai sasaran pakai kelopak mata bagai merah saga. Tapi, tetap ada yang akhirnya bernasib sial karena kena sisir petugas. Sementara, sang istri bingung menjawab pertanyaan anak, “Ibu ayah kok tidak pulang?”.

Di sisi lain, tetap saja ada warga ciut berhadapan dengan preman yang dianggap lebih menakutkan dari hantu. Terbukti, sebagian masyarakat malah mengejar bahkan mencari hantu untuk meminta angka tebakan. Namun, karena angkanya sering meleset atau tidak jitu, hantu akhirnya terkekeh karena berhasil “mengkadali” manusia.

Sejatinya, kalau memaknai arti preman, preman itu sebenarnya bukan hanya berdaki karena sering terpanggang terik matahari jalanan sehingga kulitnya legam. Mengenakan celana beler dan berkaos oblong yang mungkin di selah pinggang menyelipkan belati.

Bagaimana tentang preman yang tampil necis pakai parfum dari Paris keluar masuk kantor pemerintah pakai jas dan berdasi? Penampilannya berwibawa dan logikanya lebih cerdas dari para sarjana yang lulus karena pelumas.

Kemudian, bagaimana dengan preman berseragam yang pistolnya di pinggang sengaja ditonjolkan supaya dilihat orang. Sementara, ada pistol yang pelatuknya dipicu tanpa perhitungan hingga akhirnya ada nyawa berpisah dengan raga?

Kawasan bebas asap rokok atau bebas sampah, banyak ditemukan. Tapi, kawasan bebas preman apa sudah ada?

Memberantas preman sampai ke akar-akarnya memang sangat positif. Tapi, preman, khususnya preman berdaki sebenarnya bukan sampah. Tapi, kalau memang dianggap sampah, bukankah masih bisa didaur ulang menjadi bahan bernilai ekonomis dan bermanfaat serta berarti untuk menghasilkan materi?

Memberantas preman yang dianggap sampah untuk didaur ulang sangat positif kalau tidak hanya sekedar musiman. Apalagi hanya musim paceklik seperti saat pandemi Covid-19 yang sekarang sedang menjepit dan membuat orang menjerit.

Tapi, mengantisipasi munculnya preman-preman baru yang datang dari situasi kepepet karena sejengkal perut dan berjengkal-jengkal perut anak istri di rumah kontrakan yang sewanya tinggal sebulan, tentu sangat amat positif.

Lantas, bagaimana dengan preman berdasi pakai jas dengan sepatu berkilat serta yang mengenakan seragam? Mereka ada di antara suara-suara para petinggi yang jabatan. Baik itu petinggi negeri atau petinggi kota yang sebenarnya lebih berbahaya dari preman berdaki?

Sekarang, di negeri beta yang katanya bijak bestari, berita pertandingan sepakbola yang ditonton orang melalui siaran langsung sampai begadang, lebih tranding dibicarakan dibanding soal preman.

Tapi, perlu ingatkan, soal preman tetap layak disajikan media dengan hangat. Hangat seperti serabi yang diolah tanpa bahan kimia supaya tetap asli. Hanya saja, harus tetap waspada karena preman selalu mengintai merampas serabi! (Penulis Redaktur Pelaksana Siantar 24 Jam)

Tags: berdakipremanpremanberdasi
Share68Tweet42SendShare
ADVERTISEMENT

Berita Terkait

Inspirasi

Pemuda GKPS Apresiasi Tugah-Tugah Pimpinan Sinode Nyanyikan Indonesia Raya & Hening Cipta Sebelum atau Sesudah Ibadah Minggu 17 Agustus 2025

by Redaksi
18 Agustus 2025 | 12:00 WIB
0

P.Siantar, Aloling Simalungun Pemuda GKPS sungguh mengapresiasi kebijakan Pimpinan Sinode GKPS yang memberikan tugah-tugah (instruksi) kepada seluruh jemaat GKPS untuk...

Read more
Inspirasi

Amnesti-Abolisi Hasto dan Lembong:  Bukan Sekadar Maaf tapi Peluang Koreksi Hukum

by Redaksi
1 Agustus 2025 | 17:34 WIB
0

PEMBERIAN  amnesti dan abolisi kepada Hasto Kristiyanto dan Tom Lembong dalam kasus menyeret nama mereka ke dalam pusaran polemik hukum,...

Read more
Inspirasi

Sudiahman Saragih : “Makna Pesta Olob-Olob adalah Bergembira, Bersyukur, Berterima Kasih Kepada Tuhan”

by Redaksi
20 Juli 2025 | 13:04 WIB
0

P.Siantar, Aloling Simalungun Pesta Olob Olob memiliki makna bergembira, bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan atas masuk Injil ke Tanah...

Read more
Inspirasi

Tuan Rondahaim Saragih, Penerima Bintang Jasa Utama RI Layak Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 

by Redaksi
4 Juni 2025 | 20:30 WIB
0

Surat Terbuka Untuk Presiden Prabowo Subianto :  Yang Terhormat, Bapak Presiden Prabowo Subianto  Tuan Rondahaim Saragih, yang bergelar Raja Raya...

Read more

Discussion about this post

Berita Terbaru

Siantar - Simalungun

Bupati Simalungun Ajak Orang Tua Didik Anak dengan Baik dan Berakhlak Mulia

8 September 2025 | 08:46 WIB
Siantar - Simalungun

Hadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H di Kecamatan Bosar Maligas, Bupati Berpesan: Hormati dan Sayangi Orang Tua

6 September 2025 | 08:03 WIB
Regional

Pemko Tebing Tinggi Raih Penghargaan Apresiasi Pelaksanaan GPM Terbaik Sumut

4 September 2025 | 19:53 WIB
Siantar - Simalungun

Rapat Kegiatan Cegah Stunting Rumah Desa Sehat di Nagori Talun Rejo 

4 September 2025 | 13:14 WIB
Siantar - Simalungun

Sampaikan Bantuan Wapres RI kepada Korban Bencana Alam, Bupati Simalungun: “Saya Bertanggung Jawab atas Apa yang Terjadi di Simalungun

4 September 2025 | 09:52 WIB
Siantar - Simalungun

Bupati Simalungun Ucapkan Selamat Harlah ke-80 Kejaksaan Republik Indonesia

3 September 2025 | 22:55 WIB
Siantar - Simalungun

Bupati Simalungun Sambut Aksi Unjuk Rasa BEM STAI PB Perdagangan dengan Penuh Keramahan

3 September 2025 | 22:03 WIB
Regional

Panitia RPL Namaposo Sinode GKPS 2026 dilantik, St. Dr. Rudi Sinaga : “Pemuda jadi Garam & Terang”

2 September 2025 | 17:49 WIB
Nasional

AOE 2025 Ditutup, Pemkab Simalungun Raih Penghargaan Stand Terbaik Kategori Komunikatif

1 September 2025 | 10:14 WIB
Siantar - Simalungun

Di AOE 2025, Stand Kabupaten Simalungun Mendapat Sambutan Positif Dari Pengunjung

30 Agustus 2025 | 20:04 WIB
Siantar - Simalungun

Dukung GPM Serentak, Pemkab Simalungun Salurkan Beras Premium 69 Ton Lebih Kepada Masyarakat

30 Agustus 2025 | 19:59 WIB
Regional

Masper dan Muscablub DPC HIMAPSI Tebing Tinggi Berjalan dengan baik, Mhd Dheny Saragih Terpilih jadi Ketua 

30 Agustus 2025 | 18:34 WIB
  • Redaksi
  • Policy
  • Terms
  • Pedoman

© 2020-2024 Aloling Simalungun

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi

© 2020-2024 Aloling Simalungun

rotasi barak berita hari ini danau toba