Aloling Simalungun
  • Redaksi
  • Policy
  • Terms
  • Pedoman
Minggu, 7 September 2025
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi
No Result
View All Result
Aloling Simalungun
No Result
View All Result
  • SMSI
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi
Home Nasional

Corona Varian Delta Masih Ancam Pemulihan Ekonomi Indonesia

by Redaksi
9 Agustus 2021 | 12:22 WIB
in Nasional
A A
ADVERTISEMENT
19
SHARES
24
VIEWS

Jakarta, Aloling Simalungun
Kasus pandemi virus corona masih tinggi. Pemerintah mengklaim lonjakan kasus sejalan dengan penyebaran varian delta. Sehingga memaksa pemerintah untuk mengeluarkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak awal Juli hingga saat ini.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan dampak varian asal India tersebut tentunya akan mengganggu pertumbuhan ekonomi di periode kedua tahun ini, terutama terhadap konsumsi rumah tangga dan ekspor.

Sri Mulyani menyampaikan, konsumsi rumah tangga  akan berimbas selama pengetatan PPKM akibat varian delta. Terutama bagi masyarakat ekonomi kelas menengah-atas yang konsumsinya akan tergantung dari pengendalian pandemi.

Dari sisi perdagangan, Menkeu mengatakan  bahwa Indonesia perlu mewaspadai kembali meluasnya penyebaran varian delta di negara mitra dagang RI. Hal ini dikhawatirkan akan kembali mengganggu kinerja ekspor Indonesia karena mempengaruhi sisi demand dan suplai dari negara mitra dagang Indonesia.

“China di Wuhan juga sudah melakukan pembatasan aktivitas, Amerika Serikat (AS) alami kenaikan kasus (covid-19 ), Korea Selatan pun sama. Jadi ini harus tetap kita waspadai  covid-19 varian delta yang akan mempengaruhi sisi demand melalui konsumsi dan ekspor,”tuturnya dalam Konferensi Pers, Jumat (6/8).

Dikhawatirkan lonjakan kasus Covid-19 akan mengganjal pengiriman barang-barang Indonesia ke luar negeri. Sebab, kinerja ekspor pada kuartal II-2021 sudha tercatat moncer yakni tumbuh 31,78% secara year on year (yoy).

Perbaikan kinerja ekspor tersebut didukung oleh pemulihan ekonomi global sehingga meningkatkan sisi permintaan dari negara mitra dagang terutama untuk produk unggulan Indonesia.

“Ekspor kita juga luar biasa tinggi dan terlihat karena ekonomi global yang mulai pulih. Dan kita lihat komoditas dari sisi jumlahnya meningkat baik itu ke negara-negara seperti China, AS, yang semuanya menunjukkan pemulihan ekonomi cukup tinggi dan ini menyebabkan kinerja ekspor kita mengalami kenaikan baik dari sisi volume dan harga-harga komoditas,” ungkap Sri.

Adapun India merupakan salah satu mitra dagang utama terbesar keenam di Indonesia dengan pangsa ekspor 5,5%, namun akibat lonjakan covid-19 dan adanya pengetatan di negara tersebut maka mempengaruhi sisi permintaan dari negara tersebut.

“Kita perlu diwaspadai dengan adanya virus delta yang sekarang juga menjalar ke seluruh dunia, yang kemudian menyebabkan ekonomi mengalami penurunan. Mungkin paling dramatis India, kemudian ekonominya juga mengalami dampak terlalu dalam. Jadi kita juga tidak boleh lengah,” ungkapnya.

Kendati demikian, Sri Mulyani mengatakan pemerintah akan mengoptimalkan belanja dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 termasuk merealisasikan sisa anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di kuartal III-IV tahun ini.

Oleh karena itu, pemerintah tetap memberikan berbagai insentif dunia usaha tetap diteruskan seperti kebijakan listrik, insentif abonemen minimal, dan insentif perpajakan yang diperpanjang sampai akhir tahun sehingga memberikan cash flow bagi sektor usaha.

Tak hanya itu, insentif yang langsung dinikmati oleh pengusaha seperti insentif di bidang perpajakan termasuk pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) dinilai mampu memantik permintaan dan meningkatkan ketahanan sektor usaha.

Selain itu, pemerintah juga memberikan jaminan modal kerja diharapkan bisa  didorong terus meningkatkan kredit perbankan dan  penyehatan sektor-sektor korporasi. “Kita memberikan jaminan kredit modal kerja ini diharapkan memantik dan akan mengakselerasi pemulihan dan penyehatan sektor-sektor korporasi,” ucap Menkeu.

Untuk itu, pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun 2021 akan bertengger di kisaran 3,7% sampai dengan 4,5% secara tahunan.

Ekonom Makrokonomi dan Pasar Keuangan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia (UI) Teuku Riefky mengatakan dampak varian delta memang tidak bisa dihindari. Dari sisi konsumsi, Riefky menyarankan agar pemerintah memerhatian kualitas vaksin Covid-19.

Menurutnya, efikasi vaksin akan menentukan pengendalian virus corona yang terus bermutasi. Riefky mencontohkan di Inggris meski kasus harian per hari lebih tinggi dari Indonesia, tapi tingkat kematiannya rendah.

Karenanya Inggris menggunakan vaksin yang memiliki efikasi lebih dari 80%, sementara Indonesia mayoritas program vaksinasi dengan vaksin sinovac yang efikasinya di level 60%. Inilah yang membuat geliat aktivitas konsumsi di Inggris, namun tetap aman.

Sementara itu, dari sisi perdagangan, Riefky mengatakan neraca perdagangan tentunya akan terpengaruh. Tidak menuntut kemungkinan defisit perdagangan akan terjadi di periode kedua tahun ini. Meski demikian ia menilai selisih impor terhadap ekspor ke depan masih tipis.

“Untuk ekspor kita akan tergantung dari mitra dagang yang sebenarnya lebih hanya dengan intra ASEAN, ketimbang luar Asean. Masalahnya varian delta juga menyebar di Vietnam, Thailand, dan Malaysia,” kata Riefky kepada Kontan.co.id, Senin (9/8).

Proyeksi Riefky pertumbuhan ekonomi di kuartal III 2021 sebesar 2%-3% yoy dengan asumsi 1/3 konsumsi rumah tangga akan tumbuh melambat karena PPKM telah berlangsung hampir satu setengah bulan di kuartal III 2021.

Sedangkan di akhir 2021 pertumbuhan ekonomi diproyeksikan Riefky berada di kisaran 3%-4% yoy. Catatanya pada periode kuartal IV-2021 pengendalian pandemi sudah bisa diatasi dan mobilitas masyarakat meningkat.

“Karena kontribusi kuartal II-2021 yang tumbuh besar hingga 7,07% juga. Memang cara yang paling tepat saat ini yakni menekan kasus Covid-19, kemudian membuka secara perlahan kegiatan masyarakat. Jangan ada syarat-syarat vaksinasi dalam melakukan aktivitas masyarakat, karena implementasi di lapangan akan sulit,” ujar Riefky.(kontan.co.id)

Tags: coronadeltavarian
Share8Tweet5SendShare
ADVERTISEMENT

Berita Terkait

Nasional

AOE 2025 Ditutup, Pemkab Simalungun Raih Penghargaan Stand Terbaik Kategori Komunikatif

by Redaksi
1 September 2025 | 10:14 WIB
0

Simalungun, Aloling Simalungun Ajang bergengsi Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2025 yang diselenggarakan sejak tanggal 28–29 Agustus 2025 di Nusantara Hall,...

Read more
Nasional

TePI Indonesia Tolak Wacana Pilkada Dikembalikan ke DPRD,  Demokrasi Terancam, Oligarki Menguat!

by Redaksi
31 Juli 2025 | 21:48 WIB
0

Jakarta, Aloling Simalungun Komite Pemilih Indonesia (TePI Indonesia) menyatakan keprihatinan mendalam dan menolak keras wacana pengembalian sistem pemilihan kepala daerah...

Read more
Nasional

Siaran Pers GPI, Terkait Tindakan Pembubaran Ibadah dan Kekerasan terhadap Anak-anak di Padang, Sumatera Barat

by Redaksi
29 Juli 2025 | 18:02 WIB
0

Jakarta, Aloling Simalungun Bangsa Indonesia berdiri di atas fondasi kebhinekaan dan konstitusi yang menjamin kebebasan beragama sebagai hak dasar setiap warga...

Read more
Nasional

Ketum Firdaus dan  Sekjen Makali Kumar Pimpin SMSI Pusat Temui Kabaintelkam Polri: Bahas Media Siber yang Profesional dan Berkesinambungan

by Redaksi
25 Juli 2025 | 15:37 WIB
0

Jakarta, Aloling Simalungun Suasana penuh kehangatan dan canda tawa mewarnai audensi antara jajaran pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Pusat...

Read more

Discussion about this post

Berita Terbaru

Siantar - Simalungun

Hadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H di Kecamatan Bosar Maligas, Bupati Berpesan: Hormati dan Sayangi Orang Tua

6 September 2025 | 08:03 WIB
Regional

Pemko Tebing Tinggi Raih Penghargaan Apresiasi Pelaksanaan GPM Terbaik Sumut

4 September 2025 | 19:53 WIB
Siantar - Simalungun

Rapat Kegiatan Cegah Stunting Rumah Desa Sehat di Nagori Talun Rejo 

4 September 2025 | 13:14 WIB
Siantar - Simalungun

Sampaikan Bantuan Wapres RI kepada Korban Bencana Alam, Bupati Simalungun: “Saya Bertanggung Jawab atas Apa yang Terjadi di Simalungun

4 September 2025 | 09:52 WIB
Siantar - Simalungun

Bupati Simalungun Ucapkan Selamat Harlah ke-80 Kejaksaan Republik Indonesia

3 September 2025 | 22:55 WIB
Siantar - Simalungun

Bupati Simalungun Sambut Aksi Unjuk Rasa BEM STAI PB Perdagangan dengan Penuh Keramahan

3 September 2025 | 22:03 WIB
Regional

Panitia RPL Namaposo Sinode GKPS 2026 dilantik, St. Dr. Rudi Sinaga : “Pemuda jadi Garam & Terang”

2 September 2025 | 17:49 WIB
Nasional

AOE 2025 Ditutup, Pemkab Simalungun Raih Penghargaan Stand Terbaik Kategori Komunikatif

1 September 2025 | 10:14 WIB
Siantar - Simalungun

Di AOE 2025, Stand Kabupaten Simalungun Mendapat Sambutan Positif Dari Pengunjung

30 Agustus 2025 | 20:04 WIB
Siantar - Simalungun

Dukung GPM Serentak, Pemkab Simalungun Salurkan Beras Premium 69 Ton Lebih Kepada Masyarakat

30 Agustus 2025 | 19:59 WIB
Regional

Masper dan Muscablub DPC HIMAPSI Tebing Tinggi Berjalan dengan baik, Mhd Dheny Saragih Terpilih jadi Ketua 

30 Agustus 2025 | 18:34 WIB
Siantar - Simalungun

GMKI Siantar-Simalungun Mengecam Dan Mengutuk Keras Tindakan Refresif Personel Polri Yang Merenggut Nyawa Ojol Dalam Aksi Demonstrasi

29 Agustus 2025 | 15:51 WIB
  • Redaksi
  • Policy
  • Terms
  • Pedoman

© 2020-2024 Aloling Simalungun

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi

© 2020-2024 Aloling Simalungun

rotasi barak berita hari ini danau toba