Aloling Simalungun
  • Redaksi
  • Policy
  • Terms
  • Pedoman
Rabu, Mei 31, 2023
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi
No Result
View All Result
Aloling Simalungun
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi
ADVERTISEMENT
Home Inspirasi

Plt Wali Kota Menuju Wali Kota Siantar

Catatan: Imran Nasution

Maret 21, 2022
in Inspirasi
Share on FacebookShare on Twitter

Judul tulisan di atas memang berkaitan dengan status Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota dengan Wali Kota defenitif. Namun, tujuannya bukan ingin cari udara segar untuk disebar ke delapan penjuru angin hingga akhirnya opini jadi liar.

Judul tulisan di atas bukan untuk menggelitik orang ring satu atau dua, simpatisan, penggembira, “panglima talam” dan orang sok dekat, atau apapun namanya supaya terangsang riang. Karena, setelah defenitif punya fasilitas plus dibanding Plt.

Judul tulisan di atas jelas berbau politik karena Wali Kota dipilih sesuai proses politik. Bahkan, pengusulan menjadi defentifif juga berbau politik karena diusulkan legislatif sebagai lembaga politik. Setelah rapat paripurna yang jadwalnya belum jelas, hasilnya diteruskan kepada Gubsu yang telah menyurati DPRD Siantar untuk melakukan paripurna itu.

Baca juga

Prof DR Sanggam Siahaan MHum : “Pemilu Bersih Berlandaskan Pancasila UUD 45, UU Pemilu Serta Turunannya

Prof DR Sanggam Siahaan MHum : “Pendidikan Alat untuk Melakukan Perubahan”

Biasanya dan sudah biasa, politik memiliki kandungan yang berbeda dengan rahim sebagai wadah pembuahan hasil kerja sama kepentingan berlainan jenis. Sedangkan kandungan, wadah penyemai kepentingan sejenis. Baik kepentingan semusim, kepentingan musim-musiman atau malah kepentingan tingkatkan “nilai tawar”.

Ketika kepentingan masih sama, jalan selalu bergandengan menuju satu tujuan. Tapi, saat kepentingan telah berbeda karena ada menyalakan kompor, jalan bergandengan tak satu tujuan lagi. Sehingga, para badut jadi tertawa meski lakon yang diperankan tidak lucu.

Pada satu kesempatan, Plt Wali Kota dr Hj Susanti Dewayani mengaku tidak punya agenda 100 hari kerja untuk memajukan Siantar. Tapi, kalau status Wali Kota defentif, tentu diketahui bagaimana mewujudkan Siantar “Sehat, Sejahtera dan Berkualitas”, sebagai visi misi yang saat ini masih di atas kertas.

Disebut masih di atas kertas karena belum dituangkan pada Rancangan Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) yang disahkan melalui Peraturan Daerah. Paling lambat 6 bulan setelah kepala daerah dilantik. Sesuai amanah UU No 25 Tahun 2004.

Sementara, RPJM adalah arah pembangunan daerah. Membuat arah kebijakan keuangan, strategi pembangunan, kebijakan umum, program dan lintas Organisai Perangkat Daerah (OPD), program kewilayahan disertai rencana kerja dan kerangka pendanaan bersifat indikatif.

Sejatinya, visi dan misi itu berawal dari pilihan kata-kata yang diuntai menjadi kalimat untuk menghiasi lembaran-lembaran harapan. Namun tetap menggambarkan karakteristik Kota Siantar berpenduduk majemuk.

Kemudian, visi dan misi yang katanya harus diterapkan dengan semangat 5S ”Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun” itu, tentu tidak sulit diserap Wali Kota yang dispilin ilmunya bukan ilmu politik. Tapi, karena memang lebih dulu didalami, tentu paham bagaimana menindaklanjutinya.

Untuk itu, Wali Kota wajib mempersiapkan pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mampu bersinergis dengan sesama agar koordinasi tidak kendor. Sehingga apa yang sudah ditargetkan juga tidak molor.

Artinya, jangan Wali Kota sudah tekan gas, OPD masih parkir. Bahkan parkir di lokasi terlarang. Sementara, visi dan misi itu harus berada di tanah tempat berpijak. Tidak melayang di awang-awang bagai layangan putus benang hingga akhirnya jatuh ke laut tak bertepi.

Tapi, seindah atau semerdu apa visi misi disuarakan dari atas mimbar, kaum marginal yang banting tulang, peras keringat sampai kelat demi sejengkal perut, terlalu awam memahami atau mengerti visi dan misi itu dari A sampai Z.

Kaum marginal yang memilih Wali Kota melawan kotak kosong itu, tak perlu pula mengetahui teori apa dan bagaimana managemen Wali Kota bersama pejabat OPD menyelesaikan masalah Siantar tanpa masalah, seperti tagline Pegadaian.

Sehingga, Wali Kota mampu mendiagnosa penyakit atau wabah apa yang menggejala di Siantar. Selanjutnya, tidak akan salah suntik mengobati demam karena bisul. Tidak salah resep kepada yang kepalanya pening karena linglung.

MELAWAN LUPA

Visi dan misi akan mengecewakan kalau hanya di ujung lidah. Sebab, “Sehat, Sejahtera dan Berkualitas”, juga milik kaum margial. Bukan hanya milik pejabat, orang ring satu atau dua Wali Kota, simpatisan, penggembira, “panglima talam” dan orang sok dekat, atau apapun namanya yang butuh diperhatikan.

Lantas, sangat bersahaja apabila Plt disegerakan menjadi defenitif meski semua perlu lobi sebagai seni berpolitik agar sampai pada pantai harapan. Sehingga, Wali Kota yang tidak anti kritik, tidak mengayuh bahtera sendirian. Tetapi, punya pasangan untuk sharing mencari solusi ketika menghadapai masalah. Apalagi di pemerintahan, ada Kursi Satu dan ada Kursi Dua.

Namun, dari mana pun sosok yang akan menduduki Kursi Dua itu datang, pastinya harus sederap dalam melangkah dengan yang duduk di Kursi Satu. Sejajar atau seiring seperti rel menuju satu arah tujuan agar tidak dingklang.

Artinya, jangan Wali Kota makan cempedak, Wakil Wali Kota malah makan nangka yang getahnya mengenai rakyat sebagai anak kandung Wali Kota pada Pilkada lalu. Sedangkan Wakil Wali Kota adalah “bapak angkat” rakyat yang pemilihannya didelegasikan melalui DPRD sebagai lembaga legislatif.

Plt Wali Kota wajar segera defenitif. Sehingga dapat menggunakan dana bersifat indikatif untuk mengekspresikan berbagai program startegis demi kepentingan rakyat sebagai “anak kandung”, Tapi, kalau demi kepentingan lain di luar visi dan misi, perlu diingatkan bahwa jabatan itu adalah amanah, punya batas waktu.

Lantas, sukses atau gagal seorang pemimpinan mewujudkan Siantar lebih baik, pers sebagai pilar keempat demokrasi, akan menulisnya pakai huruf kapital tebal. Mengajak rakyat untuk melawan lupa. (Penulis, Alumni Fisip Komunikasi UISU Medan)

Tags: defenitifmenujuwalikotasiantar
Share130Tweet81Share32

Related Posts

Prof DR Sanggam Siahaan MHum : “Pemilu Bersih Berlandaskan Pancasila UUD 45, UU Pemilu Serta Turunannya

by Redaksi
Mei 28, 2023
0

P.Siantar, Aloling Simalungun Mantan Rektor Nomensen Kota Siantar Prof Dr Sanggam Siahaan Mhum menilai secara kacamata pendidikan, bahwa pemilu bersih,...

Prof DR Sanggam Siahaan MHum : “Pendidikan Alat untuk Melakukan Perubahan”

by Redaksi
Mei 27, 2023
0

P.Siantar, Aloling Simalungun Pendidikan itu sepanjang hayat yang bertujuan untuk membebaskan manusia dari segala bentuk penjajahan. Pendidikan bisa mengangkat harkat...

Johan Silalahi SH MH : “Jika MK Putuskan Pemilu Proposional Tertutup Peta Dukungan Warga Siantar Simalungun Bisa Saja Berubah”

by Redaksi
Mei 27, 2023
0

P.Siantar, Aloling Simalungun Jika MK nantinya memutuskan Sistem Pemilu berubah menjadi Sistim Proposional Tertutup maka kemungkinan peta dukungan masyarakat Siantar-Simalungun...

Edmon Purba SH : ” Sekolah Minggu Masa Depan Gereja, Guru Sekolah Minggu Tetaplah Semangat

by Redaksi
Mei 26, 2023
0

P.Siantar, Aloling Simalungun Anak Sekolah Minggu (ASM) GKPS adalah masa depan Gereja hendaklah Gereja tetap memberikan perhatian serius kepada tumbuh...

Prof DR Sanggam Siahaan MHum : “Petani Satu Diantara Profesi Paling Mulia”

by Redaksi
Mei 25, 2023
0

Simalungun, Aloling Simalungun Petani adalah salah satu diantara Profesi Paling mulia sepanjang masa. Seorang petani bekerja mengelola tanah dengan menanam...

Elisben/Benben : “Pemilu 2024 Berkualitas jika Rakyat Objektif Menilai Calon Pemimpinnya”

by Redaksi
Mei 25, 2023
0

P.Siantar, Aloling Simalungun Pemilu 14 Februari 2024 akan berkualitas jika rakyat objektif dalam menentukan pilihannya. Integritas, pengalaman, rekam jejak, hendaknya...

Discussion about this post

Recommended

Eva Br Sinaga : “Calon Pemimpin adalah Cerminan dari Rakyatnya”

Maret 4, 2023

Wakil Walikota Siantar Hadiri Pelantikan PAW Kwarcab Pramuka

November 16, 2020

Popular Post

  • Paheian (Busana) Adat Simalungun

    1858 shares
    Share 764 Tweet 456
  • Maling Sepatu Nyaris Dimassakan Warga

    905 shares
    Share 362 Tweet 226
  • Ternyata Maruli Wagner Damanik Calon Bupati Simalungun Paling Kaya

    766 shares
    Share 306 Tweet 192
  • H Anton Achmad Saragih : Saya Memang Abangnya DR JR Saragih SH MM

    669 shares
    Share 268 Tweet 167
  • Drs Djomen Purba : Banyak Kenangan dengan Edwin Bingei Purba Siboro

    586 shares
    Share 234 Tweet 147
  • Redaksi
  • Policy
  • Terms
  • Pedoman

© 2020-2022 Aloling Simalungun

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata dunia

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi

© 2020-2022 Aloling Simalungun

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata dunia