Aloling Simalungun
  • Redaksi
  • Policy
  • Terms
  • Pedoman
Senin, Januari 30, 2023
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi
No Result
View All Result
Aloling Simalungun
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi
ADVERTISEMENT
Home Inspirasi

Kapak Pembawa Petaka

Oleh : Asmen, S.Pd.,MM

April 3, 2022
in Inspirasi
Share on FacebookShare on Twitter

KISAH kapak pembawa petaka ini merupakan kisah yang sudah sering kita dengar berulang- ulang disajikan oleh para penceramah dengan berbagai versi dan stressing (tekanan). Namun kisah ini masih relevan untuk kita ulang kembali sekedar menjadi penyegar dalam kondisi sulit saat ini, di masa pandemic Covid- 19 yang masih menghantui.

Alkisah, seorang saudagar kaya, memiliki banyak harta, diantaranya ada beberapa rumah tinggal yang mewah, kenderaan yang berjajar, ternak, sawah ladang yang luas dsb. Dalam kondisi saat ini saudagar tersebut sedang mengalami sakit keras, berbagai dokter, tabib dan tenaga kesehatan lainnya sudah menyatakan angkat tangan untuk menyembuhkan saudagar kaya dimaksud.

Dalam kondisi kritis tersebut, beliau mengadakan sayembara, bahwa bagi siapa saja yang berkenan untuk menemaninya tidur di sebelah kuburnya selama 40 hari 40 malam dengan segenap kebutuhan selama menemani akan disiapkan oleh keluarga saudagar tersebut, maka baginya separuh harta akan dihadiahkan untuknya.

Baca juga

Catatan 2022 Tentang Siantar Menuju 2023

Napak Tilas 2022 untuk Pemerhati Simalungun

Dari isteri dan anaknya serta keluarga karib kerabat tak ada seorangpun yang bersedia, para tetangga, handai tolan juga enggan mengikuti sayembara besar tersebut. Hanya seorang lelaki miskin dari desa tetangga yang menyanggupi dan siap untuk menjadi teman saat di kuburan selama jangka waktu tersebut.

Dengan mengikuti sayembara tersebut sang lelaki miskin usia separuh baya yang pekerjaan sehari- harinya sebagai pencari kayu di hutan tersebut, ia ingin merubah nasib kehidupannya agar bisa menjadi orang kaya. Dalam gambaran di benaknya, bahwa separuh harta tersebut sudah menjadikannya orang kaya yang terpandang di daerahnya, dan pekerjaan tersebut relatif mudah, ringan tanpa resiko. Ia sudah membayangkan, bahwa 40 hari lagi ia segera menjadi miliarder dan tak perlu bersusah payah mencari kayu lagi.

Setelah usai pemakaman sang hartawan, para pelayatpun segera meninggalkan lokasi pekuburan tersebut, sejak saat itulah tukang kayu miskin mulai bertugas, tugasnya hanya tidur di sebelah kuburan hartawan yang baru saja dikebumikan. Keluarga mayat membuatkan baginya sejenis kemah sederhana untuk tempat ia duduk atau tiduran dan tidak boleh meninggalkan tempat tersebut selama waktu 40 hari 40 malam, jika sesaat saja yang bersangkutan meninggalkan tempat tersebut, maka dinyatakan gagal.

Di malam pertama, justeru keganjilan mulai terjadi, dalam keadaan antara terlelap dan terbangun, sang teman tukang kayu tersebut didatangi dua Malaikat yang meng-introgasinya dengan beberapa pertanyaan dengan barang bawaannya berupa sebuah kapak kecil yang biasa ia pakai untuk mencari kayu di hutan.

Ia sendiri merasa ganjil, seharusnya yang dijumpai dan ditanyai Malaikat adalah mayat hartawan tersebut, tapi justeru orang yang menemaninya jadi sasaran tembak.

Kedua Malaikat tersebut menanyakan tentang asal muasal kapak kecil tersebut, si Miskin menjawab, bahwa kapak tersebut di peroleh dari orangtuanya sebagai warisan, karena hanya itulah harta yang ditinggalkan oleh orangtua. Malaikat masih menanyakan berapa ahli waris saat orangtuanya wafat.
“Berapa orang ahli waris yang ditinggalkan oleh orangtuamu” tanya Malaikat
“Tiga orang, ada kakakku, aku dan seorang adikku” jawabnya.
“Apakah kapak itu kau miliki sudah seizin mereka? Karena mereka juga punya hak waris pada kapak itu”
“Tidak, sungguh mereka tidak tahu tentang kapak ini” jawabnya

Malam- malam selanjutnya, kedua Malaikat tersebut terus datang dan tetap menanyakan asal muasal kapak kecil tersebut dan kemana dimanfaatkan. Hari- hari itu ia menjadi berat dengan introgasi orang asing (Malaikat) yang belum pernah dikenalnya selama ini. Beberapa hari kemudian dadanya menjadi sesak dan begitu sulit untuk menjawab setiap pertanyaan kedua makhluk aneh tersebut. Hanya sebuah kapak kecil, menjadi begitu dahsyatnya beban pertanyaan olehnya.

Lalu ia berpikir, bahwa harta sebesar kapak kecil saja membutuhkan waktu yang begitu lama untuk mempertanggungjawabkannya, hingga 39 hari belum tuntas dan masih banyak lagi pertanyaan menanti, apalagi dengan harta yang lebih dari itu, maka sungguh sangat sulit nanti beban yang harus ditanggung dengan banyaknya dan dahsyatnya pertanyaan di hadapan Allah SWT. Maka ia putuskan untuk segera membatalkan sayembara tersebut sehari menjelang hari kemenangannya. Ia merasa tidak akan mampu menjawab segenap pertanyaan nantinya dengan harta yang akan diterima hasil sayembara tersebut. Ia menegaskan, bahwa ia cukup puas dengan keberadaan hidupnya selama ini.

Lalu bagaimana dengan harta yang ada di tangan kita saat ini? Sudahkah sah menjadi hak kita secara penuh. Atau masih ada tetes air mata atau keringat, mungkin juga darah orang lain yang kita kantongi dalam saku kita.

Harta halal saja sangat sulit nanti kita pertanggungjawabkan, apalagi jika ada syubhat atau ada haram di dalamnya. Sungguh kapak kecil membawa petaka, lalu kapak yang mana lagi yang akan membawa kemaslahatan bagi kita? Ketika harta kita belum kita ajak untuk menjadi teman kebaikkan abadi di hadapan-Nya.(***)

(Asmen, S.Pd.,MM : Pengawas SMK Pematangsiantar dan Sekretaris Pimpinan Ranting Muhammadiyah Dolok Maraja)

 

Tags: kapakpembawapetaka
Share123Tweet77Share31

Related Posts

Catatan 2022 Tentang Siantar Menuju 2023

by Redaksi
Januari 1, 2023
0

Tahun 2023 meninggalkan berbagai kata tentang tahun 2022 yang dapat dirangkai sebagai catatan untuk digaris bawahi menjadi sebuah cermin. Namun,...

Napak Tilas 2022 untuk Pemerhati Simalungun

by Redaksi
Desember 30, 2022
0

UNTUK ketiga kalinya sejak 10 tahun Rondahaim, Raja Raya tidak disetujui Presiden RI menjadi Pahlawan Nasional yang diumumkan setiap awal...

Cath Lab Jantung RSUD Djasamen Saragih Bukan “Kaleng Kaleng”

by Redaksi
Desember 18, 2022
0

P.Siantar, Aloling Simalungun Cath Lab atau Laboratorium Kateterisasi dan Intervensi Jantung RSUD Djasamen Saragih merupakan satu-satunya di luar rumah sakit...

Bahasa Batak Dalam Kehidupan Ibadah HKBP

by Redaksi
November 23, 2022
0

Ibadah tidak terlepas dari penggunaan bahasa baik dalam tata ibadah, nyanyian, serta doa.HKBP sejak berdirinya menggunakan bahasa batak sebagai bahasa...

Bertutur Bahasa dalam Agama

by Redaksi
November 23, 2022
0

Kamus Besar Bahasa Indonesia secara terminology mengartikan bahasa sebagai system lambing bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat...

Pengaruh Bahasa dalam Pengembangan Khotbah (Hubungan Bahasa dengan Agama)

by Redaksi
November 23, 2022
0

Sebelum menguraikan tentang pengaruh bahasa dalam pengembangan khotbah, terlebih dahulu akan dikemukakan tentang definisi khotbah. Khotbah adalah menyampaikan pesan dari...

Discussion about this post

Recommended

Ambil Formulir, Patar Luhut Panjaitan Siap Maju di Pileg 2024

November 30, 2022

Optimis laksanakan vaksinasi dalam 15 bulan, 30.000 vaksinator disiapkan Kemenkes

Januari 3, 2021

Popular Post

  • Paheian (Busana) Adat Simalungun

    1479 shares
    Share 612 Tweet 361
  • Maling Sepatu Nyaris Dimassakan Warga

    904 shares
    Share 362 Tweet 226
  • Ternyata Maruli Wagner Damanik Calon Bupati Simalungun Paling Kaya

    760 shares
    Share 304 Tweet 190
  • H Anton Achmad Saragih : Saya Memang Abangnya DR JR Saragih SH MM

    661 shares
    Share 264 Tweet 165
  • Amran Sinaga Ganda Christo Robert Manurung akan Dideklarasikan

    559 shares
    Share 224 Tweet 140
  • Redaksi
  • Policy
  • Terms
  • Pedoman

© 2020-2022 Aloling Simalungun

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata dunia

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi

© 2020-2022 Aloling Simalungun

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata dunia