Aloling Simalungun
  • Redaksi
  • Policy
  • Terms
  • Pedoman
Kamis, 18 September 2025
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi
No Result
View All Result
Aloling Simalungun
No Result
View All Result
  • SMSI
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi
Home Inspirasi

Paheian (Busana) Adat Simalungun

Oleh : Lensudin Sumbayak, SE

by Redaksi
31 Agustus 2020 | 15:32 WIB
in Inspirasi
A A
ADVERTISEMENT
24.5k
SHARES
30.6k
VIEWS

PAKAIAN adat yaitu semua kelengkapan yang dipakai oleh seseorang yang menunjukkan            cirikhas kebudayaan suatu masyarakat.       Dengan                melihat pakaian seseorang, kita akan mengatakan bahwa orang tersebut dari daerah tertentu dan ini akan lebih jelas bila ada pawai Bhinneka Tunggal Ika. Jadi, pakaian adat mewakili masyarakat dan adat suatu daerah, membedakannya dengan adat daerah lain.

Pakaian adat biasanya dikenakan pada upacara-upacara adat, pesta, maupun dukacita.

Ada beberapa macam pesta yang dilaksanakan menurut adat Simalungun. Pesta adat yang paling berharga adalah pesta adat perkawinan anak (paompohon/paunjuk anak) maupun perkawinan anak perempuan (palaho boru), dan acara adat sayur matua. Pada ketiga macam pesta adat ini, warga Simalungun memakai pakaian adat yang berbeda.

Jenis Pakaian Adat Simalungun

A.Yang dipakai kaum ibu (Inang)

* Bulang, yaitu pakaian yang dipakai di kepala, semacam penutup atau tudung yang dibuat dari hasil tenunan khas Simalungun yang berarti “keibuan”.

Jenis-jenis bulang:

1.1.Bulang Sulappei = Bulang adat / bulang pesta

1.2.Bulang Teget = Bulang untuk pengantin

1.3.Bulang Suyuk / Gijang = Bulang pesta adat / usia tua

1.4.Bulang Hurbu / Salalu = Bulang harian / hu juma (ke ladang).

Kain penutup kepala ini berwarna merah tua/hati. Garis tengahnya memiliki tiga garis memanjang berwarna putih kelabu dengan bagian penutup berwarna putih kelabu, penuh bentuk simetris sebagai ragam hias. Pada ujung luarnya, kain ini memiliki jumbai panjang yang memberikan kesan dominan. Kain ini dikenakan oleh wanita yang sudah menikah dan hanya dibuat di Simalungun.

Pakaian Adat Simalungun Lengkap

Pada saat ini, bulang dipakai:

a.Pada pesta adat sukacita

b.Pada acara patappei sihilap (penobatan)

c.Sebagai siluah (souvenir) kehormatan

d.Ketika ada yang marujung goluh na sayur matua.

* Suri-suri, yaitu sejenis  hiou  hasil  tenunan Simalungun yang mengandung makna adanya rasa tanggung jawab. Suri-suri ini dipakai sebagai hiou hadang-hadangan atau selendang yang disandang pada bahu sebelah kanan. Warna hitam (sibirong) dipakai kaum bapak dan warna lainnya (selain warna hitam) dipakai oleh kaum ibu.

* Hiou, merupakan hasil tenunan Simalungun yang dipakai sebagai penutup badan, yang mengandung makna/arti supaya tetap sehat jasmani dan rohani.

Jenis-jenis hiou Simalungun, antara lain:

*Hiou Ragi Tinabur

*Hiou Nanggar Suasah

*Hiou Ragi Panei

*Hiou Ragi Sapot

*Hiou Ragi Siattar

*Hiou Ragi Santik

*Hiou Hatirongga

*Hiou Tapak Catur

*Hiou Bintang Maratur

*Hiou Simangkat-angkat

*Hiou Batu Jala

*Hiou Tappunei

*Hiou Ipput ni Hirik

* Baju soja, yaitu baju yang dibuat dari kain warna hitam, pakai lengan dan leher rendah. Pada bagian belakang dibuat hiasan, pada lengan bagian ujung disulam menggunakan benang warna merah juga sebagai hiasan.

* Pelengkap

*Rudang Hapias, sejenis hiasan yang terbuat dari emas berbentuk daun, disusun mirip bunga matahari, diselipkan pada sanggul rambut kaum ibu.

*Rudang Jambulan, yaitu sejenis hiasan terbuat dari emas atau perak dan sering dipakai pada pengantin perempuan.

*Hudung-hudung, yaitu sejenis hiasan terbuat dari emas, dipakai di telinga sebelah kanan dan kiri, tempat gantungannya berbentuk bulat/ lingkaran yang terbuat dari emas atau suasah yang sering disebut pula “Sutting”.

*Panjettar, yaitu hiasan yang dipakai di kepala yang terbuat dari emas atau perak berbentuk bunga-bungaan dan diselipkan pada rambut.

*Golang (gelang)

*Sinokkok (kalung)

*Gondit (sabuk, ikat pinggang)

*Purih-purih

*Tintin (cincin)

*Bajut

*Puei.

B.Yang dipakai kaum bapak (Bapa)

* Gotong, yaitu semacam tudung yang  dipakai  di  kepala bapak yang melambangkan pemimpin / kedewasaan.

Jenis-jenis gotong:

*Gotong salalu  = Gotong harian = gotong yang dipakai ke ladang

*Gotong Pandihar= Dipakai penari pencak

silat untuk menyambut tamu kehormatan

*Gotong sapari /aslini    = Dipakai ke pesta

*Gotong Tikkal  = Dipakai ke pesta

*Gotong Potik   = Dipakai pengantin (pria).

Pada masa kini, gotong sering dipakai untuk:

a.Acara pesta adat / sukacita

b.Acara patappei sihilap

c.Siluah kehormatan

d.Acara  adat  bagi  yang  meninggal  pada  usia tua (sayur matua).

Perlengkapan untuk pemakaian gotong: Pasomin. Pasomin adalah sejenis kopiah/peci, bentuknya bulat, dan terbuat dari benang emas atau perak. Saat ini, sudah  jarang dipakai sebagai bagian dari pakaian adat Simalungun. Dahulu, hanya raja dan partuanon yang memakainya pada pertemuan-pertemuan.

* Baju / kemeja

  • Baju Raja : Warna hitam (sibirong)
  • Baju Toluk Balanga : Warna hitam (sibirong), tapi sekarang ini sudah ada yang membuatnya dengan warna lain selain hitam.
  • Baju Pinolang-polang :Warna putih, merah, hitam (baju pandihar)
  • Baju Siholat : Warna merah (baju guru/datu)
  • Baju Banggal :Jas.

* Suri – suri sibirong

* Hiou = Ragi Panei, Ragi Santik, dan hiou sarung

* Tambahan:

  • Pisou Suhul Gading, yaitu semacam keris yang selalu dipakai raja / pemangku adat
  • Pisou badik, yaitu      selalu    dipakai  untuk pertahanan diri
  • Pisou Ualli, yaitu selalu dipakai bila hendak mengobati / datu
  • Golang (gelang)
  • Ponding (ikat pinggang).
  • Tintin (cincin).

Pakaian untuk Pengantin Pria

1.Gotong

  • Dililit di kepala sehingga sudutnya berbentuk kerucut berada di bagian depan (Gotong Potik).
  • Rattei Gotong (Sambolah Pagar) dililitkan melingkari gotong, diatur sedemikian rupa agar taringnya (sait) tergantung di sebelah kanan di bawah telinga si pemakai.
  • Doramani dipilin dengan sudut kain gotong, tersangkut di sebelah kiri di bagian bawah telinga pemakai. Jumlah doramani terdiri atas: 1,3,5, dan 7 buah.
  • Rudang Hapias disisipkan/diselipkan pada gotong di bagian sebelah kiri pemakai, di bagian atas telinga.

2.Hiou

  • Ragi Panei, Ragi Santik, dan ada juga yang memakai hiou sarung
  • Hiou pada kedua sisi bidang lebarnya, diberi rambu-rambu + 10 cm.
  • Hiou dipakai menutup tubuh pada batas pinggang sampai pada mata kaki.
  • Hiou dililitkan melingkari tubuh, diatur sedemikian rupa sehingga rambu-rambunya kelihatan di bagian depan, menghadap ke kiri si pemakai, mulai dari batas pinggang sampai ke mata kaki.
  • Pangkal hiou pada batas pinggang, dilingkari dengan ikat pinggang (Ponding)
  • Pisou Suhul Gading diselipkan pada pinggang sebelah kiri.
  1. Suri-suri sibirong

Diletakkan tersangkut pada bahu (disandang) sebelah kanan, setelah suri-suri dilipat 4 (empat) pada “bidang lebar” suri-suri. Panjang suri-suri yang kelihatan terjurai di bagian depan sama dengan panjangnya di bagian punggung.

Pakaian untuk Pengantin Wanita

Bulang

* Digunakan dalam bentuk Bulang Sulappei. Sesuai hasil seminar, untuk membedakan bulang yang digunakan pengantin perempuan dengan yang dikenakan hasuhuton (tuan rumah [mertua/ibunya]), maka bulang pengantin adalah Bulang Sulappei (sedapat mungkin dengan warna merah) sedangkan hasuhuton adalah Bulang Gijang atau Bulang Sulappei dengan warna asli Simalungun (merah hati/kecoklat- an)

*Rudang Hapias diselipkan pada tusuk sanggul.

* Hudung-hudung dipakai di telinga kiri dan kanan, disangkutkan pada sutting (berbentuk lingkaran). Sutting ditusukkan pada kedua daun telinga.

2 Hiou

* Segala jenis hiou dapat dipakai

* Hiou dipakai menutup pada batas pinggang sampai pada mata kaki.

* Hiou dililitkan melingkari tubuh, diatur sedemikian rupa sehingga rambu-rambunya kelihatan di bagian depan, menghadap ke kanan si pemakai.

* Bajut Hundul dikempit pada siku lengan kiri merapat pada pinggang sebelah kiri.

* Puei dipegang dengan telapak tangan kiri, diupayakan agar gagangnya kelihatan dari depan.

3.Suri-suri

Disandang pada bahu sebelah kanan, setelah dilipat 4 (empat) pada sisi bidang lebarnya. Panjang suri-suri  bagian depan sama dengan bagian yang ada di punggung (belakang).

Pakaian untuk Pandihar

1.Baju : Pandihar   menggunakan   baju   pinolang- polang berwarna putih, merah, hitam, atau baju toluk balanga.

2. Gotong : dililitkan  di  kepala,  dengan  bentuk  khusus yang disebut Gotong Pandihar

3. Hiou : digunakan  pada  batas  pinggang  sampai  di atas lutut

4. Suri-suri : disangkutkan di bahu kanan menyilang pada pinggang sebelah kiri, dengan mengikatkan kedua ujungnya.

Catatan :Apabila hiou tidak dipakai, suri-suri diikatkan di pinggang.

Sesuai hasil seminar, ada beberapa hal yang telah diputuskan, yakni sebagai berikut:

1.Pada upacara adat, anak gadis dan pemuda tidak berhak menggunakan pakaian adat, kecuali dalam rangka pergelaran, fashion show, atau perayaan.

2. Pada perkawinan beda budaya (adat), pengantin pria/wanita asal budaya lain bisa menggunakan pakaian adat Simalungun secara lengkap sepanjang hasuhuton-nya adalah orang Simalungun.

3.Pengenaan gotong kepada menantu laki-laki oleh orangtua pengantin perempuan (mertua) hanya sekadar pember- angkatan (paingkathon), karena orangtua pengantin perempuan tidak pernah manggotongi hela-nya dan mambulangi boru-nya.

4.Tidak ada beda bulang yang dikenakan inang na mabalu (janda) dengan bulang usia tua yakni bulang gijang, baik dianya mabalu sayur matua, mabalu matei matua, mabalu maupun matei matalpok, atau sebaliknya dalam pesta sukacita, sama saja.

5. Demikian juga halnya dengan bapa na mabalu (duda), tidak ada beda gotong-nya.

6.Pakaian adat Simalungun jangan dipakai sepotong- sepotong, melainkan harus selengkap mungkin.

7.Diputuskan bahwa gotong harus tetap menggunakan bahan batik (alih-alih hiou yang penggunaannya bukan untuk kepala, melainkan badan). Di masa datang, gotong dapat menggunakan batik bermotif Simalungun (seperti baju PNS Pemkab Simalungun belakangan ini).

8. Pemakaian pakaian adat, baik untuk laki-laki maupun terutama perempuan, seyogianya disosialisasikan juga kepada pengrajin dan pedagang hiou Simalungun, salon kecantikan (rias pengantin), dll. (dikutip dari Buku Esensi dan Relevansi Nilai-nilai Luhur Seni-Budaya Tradisional Simalungun dalam kehidupan modern yang diterbitkan DPP/Presidium Partuha Maujana Simalungun)

 

 

Tags: adatpaheansimalungun
Share9819Tweet6116SendShare
ADVERTISEMENT

Berita Terkait

Inspirasi

Pemuda GKPS Apresiasi Tugah-Tugah Pimpinan Sinode Nyanyikan Indonesia Raya & Hening Cipta Sebelum atau Sesudah Ibadah Minggu 17 Agustus 2025

by Redaksi
18 Agustus 2025 | 12:00 WIB
0

P.Siantar, Aloling Simalungun Pemuda GKPS sungguh mengapresiasi kebijakan Pimpinan Sinode GKPS yang memberikan tugah-tugah (instruksi) kepada seluruh jemaat GKPS untuk...

Read more
Inspirasi

Amnesti-Abolisi Hasto dan Lembong:  Bukan Sekadar Maaf tapi Peluang Koreksi Hukum

by Redaksi
1 Agustus 2025 | 17:34 WIB
0

PEMBERIAN  amnesti dan abolisi kepada Hasto Kristiyanto dan Tom Lembong dalam kasus menyeret nama mereka ke dalam pusaran polemik hukum,...

Read more
Inspirasi

Sudiahman Saragih : “Makna Pesta Olob-Olob adalah Bergembira, Bersyukur, Berterima Kasih Kepada Tuhan”

by Redaksi
20 Juli 2025 | 13:04 WIB
0

P.Siantar, Aloling Simalungun Pesta Olob Olob memiliki makna bergembira, bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan atas masuk Injil ke Tanah...

Read more
Inspirasi

Tuan Rondahaim Saragih, Penerima Bintang Jasa Utama RI Layak Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 

by Redaksi
4 Juni 2025 | 20:30 WIB
0

Surat Terbuka Untuk Presiden Prabowo Subianto :  Yang Terhormat, Bapak Presiden Prabowo Subianto  Tuan Rondahaim Saragih, yang bergelar Raja Raya...

Read more

Discussion about this post

Berita Terbaru

Siantar - Simalungun

Orang Tua Diminta Bijak Didik Anak di Era DigitalI 

17 September 2025 | 16:27 WIB
Siantar - Simalungun

Kerja Nyata untuk Simalungun Tercinta: Infrastruktur Kokoh untuk Masa Depan Gemilang

17 September 2025 | 13:34 WIB
Siantar - Simalungun

Dekatkan Pelayanan Adminduk, Pemkab Simalungun Tetapkan 6 Kecamatan Sebagai Pilot Project

17 September 2025 | 11:05 WIB
Siantar - Simalungun

Wali Kota Tebing Tinggi Tinjau Pasar Inpres, Tegaskan Tidak Ada Relokasi Pedagang pada Pelaksanaan Revitalisasi Pasar

17 September 2025 | 08:11 WIB
Siantar - Simalungun

Bupati Simalungun Beri Motivasi Santri se-Simalungun/Siantar: “Tetap Fokus Menggapai Cita-Cita”’

16 September 2025 | 21:11 WIB
Siantar - Simalungun

Ketua TP PKK Simalungun Pimpin Rakor Dukungan World Clean Up Day 2025

16 September 2025 | 15:50 WIB
Siantar - Simalungun

Bupati Simalungun: Marilah Kita Tetap Berjamaah untuk Berbuat Kebaikan

15 September 2025 | 08:16 WIB
Siantar - Simalungun

Peringatan HAN ke-41 di Simalungun, Bupati: “Jaga Anak Kita dari Pengaruh Negatif”

10 September 2025 | 19:57 WIB
Regional

DPD Jaman Sumut Dukung Edy Rahmayadi Jadi Menteri Pertahanan

10 September 2025 | 19:51 WIB
Siantar - Simalungun

Tim Monitoring TP PKK Provinsi Sumut Tinjau Nagori dan Kecamatan Percontohan di Kabupaten Simalungun

10 September 2025 | 09:39 WIB
Siantar - Simalungun

Bupati Simalungun Sampaikan Pengantar Nota Keuangan Rancangan Perubahan APBD TA 2025 ke DPRD

8 September 2025 | 13:53 WIB
Siantar - Simalungun

Bupati Simalungun Ajak Orang Tua Didik Anak dengan Baik dan Berakhlak Mulia

8 September 2025 | 08:46 WIB
  • Redaksi
  • Policy
  • Terms
  • Pedoman

© 2020-2024 Aloling Simalungun

rotasi barak berita hari ini danau toba berita simalungun

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi

© 2020-2024 Aloling Simalungun

rotasi barak berita hari ini danau toba berita simalungun