P.Siantar, Aloling Simalungun
Falsafah Etnis Simalungun “Habonaron Do Bona” sangat sesuai untuk Indonesia, sehingga bisa dikatakan bahwa falsafah “Habonaron Do Bona” adalah kontribusi budaya Simalungun untuk Indonesia.
Demikian dikatakan Darwan Saragih Wakil Ketua Ihutan Bolon Saragih Garingging Boru Pakon Panogolan (IBSGBP) saat berbincang dengan Aloling Simalungun di Warkop Ginting Senin (19/4/2021).
Darwan Saragih mengataka falsafah Simalungun “Habonaron Do Bona” bisa menjadi karakter seluruh masyarakat karena sangat relevan untuk dilaksanakan seluruh masyarakat Indonesia ujarnya.
Dijelaskan Darwan Saragih inti falsafah “Habonaron Do Bona” adalah kebenaran adalah pangkal, kebenaran menjadi landasan dalam bertindak sangat sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi yang dianut bangsa Indonesia.
Perlu diingat bahwa prinsip utama dalam Demokrasi adalah equality below the law setiap orang sama kedudukannya didepan hukum artinya hukum adalah Panglima dalam kehidupan masyarakat.
Dengan demikian dalam demokrasi hukum adalah kebenaran sehingga “Habonaron Do Bona” menjadi dasar dalam setiap tindakan sangat relevan untuk dilaksanakan masyarakat Indonesia ucap Darwan Saragih.
Falsafah Simalungun “Habonaron Do Bona” adalah falsafah yang hidup ditengah masyarakat Simalungun dan bisa menjadi kontribusi budaya Simalungun untuk membentuk karakter rakyat Indonesia pungkas Darwan Saragih.(tp)
Discussion about this post